Peristiwa Daerah

Massa PKL Gelar Aksi, Protes Pembatasan Akses Jalan SLG   

Selasa, 24 Januari 2023 - 21:26 | 50.05k
Aksi massa PKL diwarnai pembakaran rombong dan ban (yobby/Times Indonesia) Foto B : Aksi massa PKL diwarnai pembakaran rombong dan ban (FOTO: Yobby/TIMES Indonesia)
Aksi massa PKL diwarnai pembakaran rombong dan ban (yobby/Times Indonesia) Foto B : Aksi massa PKL diwarnai pembakaran rombong dan ban (FOTO: Yobby/TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, KEDIRI – Puluhan orang yang mengatasnamakan perkumpulan pedagang kaki lima kawasan wisata monumen Simpang Lima Gumul (SLG), Kabupaten Kediri, Selasa (24/1/2023) siang mendatangi Gedung DPRD Kabupaten Kediri. Kedatangan mereka untuk menuntut surat edaran Sekda Kabupaten Kediri tertanggal 19 Januari 2023. tentang pembatasan akses jalan masuk wilayah SLG untuk kendaraan bermotor dicabut. 

Sebelumnya sebagai tindak lanjut aduan masyarakat terkait penataan parkir di wilayah SLG, dilakukan penutupan akses jalan pada jam dan hari-hari tertentu. Pembatasan akses jalan dilakukan dengan menempatkan barikade pada beberapa titik kawasan SLG. 

Perwakilan pendemo Andre Asharianto mengungkapkan akibat pembatasan tersebut, penghasilan PKL menurun. Andre menuturkan para pedagang masih tetap berdagang meski penghasilannya menurun demi untuk menyambung hidup.

"Mereka tetap jualan untuk menyambung hidup, meski dapatnya tidak banyak," tukas Andre, Selasa, (24/01/2023). 

Hal senada turut diungkapkan Ayu. Wanita yang biasa berjualan kopi di depan Bank Daerah Kabupaten Kediri itu menyebut pembatasan akses itu lebih ketat daripada saat penyekatan pembatasan kegiatan masyarakat yang diberlakukan untuk menekan pandemi Corona. 

Protes-kediri-2.jpg

Ayu menambahkan, saat ini sendiri para PKL masih berjuang untuk bangkit usai dihajar pandemi corona. 

"Kendaraan tidak boleh masuk, sementara akses PKL dan parkir jauh. Harapannya sama-sama cari jalan tengah PKL di area SLg ini masih mau merangkak setelah pandemi, " tambah Ayu lagi. 

Ayu sendiri mengungkapkan sehari saat normal, dirinya bisa mendapatkan Rp 300 ribu. Namun saat ada pembatasan akses jalan pendapatannya hanya Rp 50 ribu. "Menurun drastis, dan sampai membuang (jualan)," tukasnya lagi. 

Dalam aksinya, selain melakukan orasi, pendemo juga membakar ban dan salah satu rombong kayu. Tidak hanya itu aksi dorong-mendorong dengan petugas sempat terjadi saat massa pendemo mendesak untuk masuk dan menemui para pembuat kebijakan. 

Selang tak beberapa lama, para pendemo ditemui sejumlah pimpinan DPRD Kabupaten Kediri termasuk  Ketua DPRD Kabupaten Kediri Dodi Purwanto dan juga Sekda Kabupaten Kediri M Solikin. Beberapa perwakilan pendemo kemudian melakukan audiensi bersama satuan kerja terkait. 
 
Dari diskusi tersebut, muncul keputusan untuk sementara menunda pelaksanaan surat edaran tadi. 

Anggota DPRD Kabupaten Kediri Lutfi Mahmudiono, menuturkan selain penundaan sementara pelaksanaan surat edaran, Pemkab juga akan mengundang para PKL untuk diskusi dan musyawarah terkait penataan PKL di area SLG. 

"Bagaimana semua bisa jualan dan omzet naik, serta juga bisa tertib dan nyaman bagi masyarakat yang berwisata," ungkapnya. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Ferry Agusta Satrio
Publisher : Lucky Setyo Hendrawan

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES