Fasilitas Pengolahan Limbah B3 di Lamongan Siap Beroperasi

TIMESINDONESIA, LAMONGAN – PT. Dowa Eco System Indonesia (PT. DESI) sebuah perusahaan yang bergerak di bidang pengolahan limbah, di Kecamatan Brondong, Kabupaten Lamongan, hari ini telah diresmikan oleh Kementerian Lingkungan Hidup Dan Kehutanan (KLHK), Jumat (27/1/2023).
Kehadiran PT. DESI membawa optimisme baru bagi dunia industri di Jawa Timur. Perusahaan milik Dowa Eco System Co. Ltd. dan Modern Asia Environmental Holdings Pte. Ltd. tersebut menyediakan layanan terintegrasi dalam pengelolaan limbah industri, meliputi pengumpulan, pengolahan, pemanfaatan, dan penimbunan residu di landfill atau tempat pembuangan akhir.
Advertisement
“Untuk melihat bagaimana DESI ini dalam pengelolaan limbah industri, bisa dilihat dari aktivitas sister company-nya yang ada di Bogor, PPLI (Prasadha Pamunah Limbah Industri-red) yang sudah hampir 30 Tahun beroperasi di Indonesia," ujar Manajer Operasional DESI, Sonny Kartika.
Sonny yakin kehadiran PT. DESI di Jawa Timur semakin memudahkan dan mendekatkan pengelolaan limbah dengan kalangan industri di Jawa Timur khususnya, serta industri yang ada di wilayah Timur Indonesia umumnya.
Disinggung operasional PT. DESI, Sonny menegaskan bahwa perusahaan yang terletak di Desa Telogoretno, Kecamatan Brondong tersebut sudah 100 persen siap untuk operasionalisasi. "Itu sebabnya kita resmikan hari ini,” ucap Sony.
Sementara itu, Direktur Takanobu Tachikawa menjelaskan PT. DESI bekerja untuk mengelola limbah B3 dengan teknologi berstandar internasional untuk meminimalisasi kerusakan lingkungan.
Perusahaan ini sudah lebih dulu berkembang di Jepang sejak 140 tahun silam dan akhirnya masuk ke Indonesia. Karena sudah diakui hasil kerjanya, PT. DESI dikembangkan untuk menjawab kebutuhan pengelolaan limbah B3 di Jawa Timur.
"Kita mengutamakan pelayanan 4R yakni, reduce, reuse, recycle, dan recovery. Untuk mewujudkan konsep tersebut, pengelolaan limbah yang layak wajib tersedia dan kami berkontribusi untuk mewujudkan Indonesia yang lebih baik dalam pengelolaan limbah,” tuturnya.
Teknologi dan sistem pengolahan limbah yang dimiliki PT. DESI itu pun mendapat apresiasi dari Direktur Jenderal Pengelolaan Sampah, Limbah, dan Bahan Berbahaya dan Beracun (PSLB3) KLHK, Rosa Vivien Ratnawati. Dia tak segan menyebut PT. DESI sangat layak untuk menjadi proyek percontohan nasional.
“Semua sudah melalui proses penelitian. Dari temuan di lapangan, DESI bagus sekali dan persyaratannya melebihi dari aturan persyaratan yang ditetapkan pemerintah," kata Rosa.
Rosa juga mengatakan, PT. DESI sangat memikirkan sistem keamanan dan keselamatannya, sehingga masyarakat tidak perlu mengkhawatirkan dampak negatif bagi lingkungan sekitarnya.
"Namun kami berharap agar perusahaan tetap menjaga hubungan baik dengan masyarakat sekitar. Karena tanpa dukungan masyarakat, perusahaan tidak akan berjalan," kata Rosa.
Antusiasme menyambut kehadiran PT. DESI juga ditunjukkan oleh Bupati Lamongan, Yuhronur Efendi, yang hadir secara langsung saat peresmian PT. DESI.
"Sebelumnya saya sudah melakukan kunjungan kerja ke sister company DESI, yaitu PPLI di Bogor mengaku kagum dengan teknologi yang digunakan PPLI dalam pengelolaan limbah industri.
"Saya sudah terbayang akan seperti apa DESI dalam menjalankan operasinya. Lamongan memiliki industri pengolahan limbah industri yang berstandar internasional. Tidak ada keraguan atas kemampuannya,” ujar Yuhronur.
Bupati yang akrab disapa Pak Yes itu juga meyebut kehadiran PT. DESI turut membantu meningkatkan iklim investasi, khususnya di Kabupaten Lamongan.
"Bagi pemerintah daerah, keberadaan PT. DESI ini, membantu meningkatkan iklim investasi di kawasan Pantura, Kabupaten Lamongan khususnya, dan juga Jawa Timur serta seluruh wilayah Indonesia. PT. DESI ini tentu membuat peluang usaha masyarakat pun semakin terbuka. PT. DESi ini memberikan semangat pembangunan berkelanjutan, utamanya dalam bidang ekonomi dan ekologi," ucap Pak Yes.
Untuk diketahui, PT. DESI berdiri di atas lahan seluas kurang lebih 32 hektare di Kecamatan Brondong, Kabupaten Lamongan. Perusahaan ini memiliki laboratorium uji limbah, selain itu metode pengelolaan limbah yang diterapkan menggunakan teknologi yang digunakan industri pengelolaan limbah di negara maju, serta menyediakan fasilitas penimbunan akhir untuk mengubur limbah yang telah dihilangkan sifat racun dan bahaya. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Irfan Anshori |
Publisher | : Ahmad Rizki Mubarok |