Pentas Seni Legenda Fat Fina Koa Kepulauan Sula, Bakal Digelar di Kemendikbud

TIMESINDONESIA, KEPULAUAN SULA – Sanggar Gendang Gamalama asal Kota Ternate, melaksanakan rangkaian kegiatan pentas seni yang merupakan agenda tahunan.
Sanggar tersebut, menampilkan sendra tari dari setiap Kabupaten Kota di Maluku Utara.
Advertisement
Menariknya, pada pagelaran pentas tahun ini, mengusung tema tentang Kepulauan Sula. Koreografer Sanggar Gendang Gamala membuat sendra tari yang menceritakan tentang salah satu cerita rakyat asal kepulauan Sula, dengan nama legenda Fat Fina Koa (Batu Gadis).
Alfaraby Umaternate, pegiat seni dan budaya asal Kepulauan Sula, kepada TIMES Indonesia melalui via WhatsApp Senin, (30/1/2023), menyampaikan legenda Fat Fina Koa (Batu Gadis), akan ditampilkan di Ballroom Jati Hotel, Ternate.
Pantai Fat Fina Koa (Batu Gadis), (Foto: Iki For TIMES Indonesia)
"Legenda Fat Fina Koa, bukan hanya ditampilkan di Kota Ternate saja, namun akan ditampilkan juga pada bulan Februari 2023 di Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbud), dalam rangka memperingati Hari Bahasa," ucapnya.
Menurutnya, keunikan dari Legenda Fat Fina Koa, memiliki sejarah tersendri dan juga meninggalkan banyak kesan moril kepada warga Desa Waisakai, Kecamatan Mangoli Utara Timur. Bukan saja itu lokasi Fat Fina Koa Juga dijadikan salah satu tempat wisata masyarakat setempat.
"Alhamdulillah, dengan adanya pagelaran seperti Ini juga bagian dari cara untuk mempublikasikan, atau memperkenalkan seni dan kebudayaan asal Kepulauan Sula, di kancah nasional," ujar Aby sapaan akrabnya.
Alfaraby, salah satu anak muda Kepulauan Sula yang memiliki talenta di bidang seni tari dan budaya, ingin banyak cerita rakyat Sula bisa di publikasikan. Sebab sampai saat ini orang asli Sula sendiri saja tidak tahu dengan cerita rakyat asal daerahnya.
Penampilan sendra tari Fat Fina Koa (Batu Gadis) (Foto: Alfaraby Umaternate For TIMES Indonesia)
Ia, berharap penampilan putra-putri Sula dalam pertunjukan sendra tari legenda Fat Fina Koa bisa menjadi perhatian serius dari Pemkab Sula. Dalam hal ini Dinas Pendidikan, Dinas Parawisata, dan Dinas Kearsiapan.
"Dari tiga Dinas Ini, harus serius memperhatikan talenta genarasi Sula saat ini yang memiliki bakat dan minat di bidang seni dan budaya," pintanya. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Faizal R Arief |
Publisher | : Lucky Setyo Hendrawan |