Peristiwa Daerah

Jadwal Penggunaan Pakaian Tradisional Jawa di Sleman Tahun 2023

Senin, 30 Januari 2023 - 23:28 | 442.45k
Sekda Sleman, Harda Kiswaya. (FOTO: Fajar Rianto/TIMES Indonesia)
Sekda Sleman, Harda Kiswaya. (FOTO: Fajar Rianto/TIMES Indonesia)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, YOGYAKARTA – Salah satu keistimewaan Daerah Istimewa Yogyakarta menurut Undang-undang Nomor 13 Tahun 2012 tentang Keistimewaan DI Yogyakarta, pasal 7 ayat (2) adalah urusan kebudayaan yang perlu dilestarikan, dipromosikan antara lain dengan penggunaan pakaian tradisional Jawa Yogyakarta.

Lebih lengkapnya hal ini diatur dalam Pergub DIY Nomor 87 Tahun 2014 tanggal 17 November 2014 tentang penggunaan pakaian tradisional Jawa Yogyakarta bagi pegawai pada hari tertentu di DIY. 

Advertisement

Sekda Sleman, Harda Kiswaya mengungkapkan dalam Pergub DIY No 87 tahun 2014 itu disebutkan pakaian tradisional berfungsi sebagai salah satu identitas pegawai dalam rangka penguatan kebudayaan Yogyakarta serta sarana pembinaan dan pengawasan pegawai. Pakaian tradisional digunakan pada upacara tanggal atau hari tertentu.

"Termasuk di dalamnya adanya pengecualian dalam peraturan tersebut. Selanjutnya Pergub ini diikuti aturan turunan di tingkat Pemerintahan di bawahnya," ujarnya, Senin (30/1/2023).

Menjelang akhir tahun 2022 lalu, di Kabupaten Sleman telah terbit Surat Edaran Nomor 077 Tahun 2022, tentang Penggunaan Pakaian Batik dan Pakaian Tradisional Jawa Yogyakarta di lingkungan Pemkab Sleman tahun 2023 yang di tandatangani pada 29 Desember 2022. 

Harda Kiswaya menyebutkan keberadaan Surat Edaran ini memperhatikan penetapan batik sebagai Warisan Kemanusiaan untuk Budaya Lisan dan Nonbendawi oleh UNESCO. Selain itu juga berdasarkan Peraturan Bupati Sleman Nomor 7 Tahun 2017 tentang pakaian dinas di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Sleman. 

Berikut ini jadwal penggunaan pakaian batik dan pakaian tradisional jawa untuk Aparatur Sipil Negara dan pegawai di lingkungan Pemerintah Kabupaten Sleman.

a. Pakaian Batik pada hari dan jam kerja selama bulan Januari, bulan April, bulan Juli, dan bulan Oktober 2023 serta setiap tanggal 2 pada bulan selain bulan tersebut, kecuali pada hari dan tanggal yang ditetapkan mengenakan Pakaian Tradisional Jawa Yogyakarta atau pakaian Korpri 

b. Pakaian Tradisional Jawa Yogyakarta pada hari dan jam kerja yang bertepatan dengan hari: 

1) Kamis Pahing tanggal 26 Januari 2023: 

2) Kamis Pahing tanggal 2 Maret 2023: 

3) Kamis Pahing tanggal 6 April 2023: 

4) Kamis Pahing tanggal 11 Mei 2023: 

5) Senin Legi tanggal 15 Mei 2023, bertepatan dengan Peringatan Hari Jadi Kabupaten Sleman, 

6) Kamis Pahing tanggal 15 Juni 2023: 

7) Kamis Pahing tanggal 20 Juli 2023: 

8) Kamis Pahing tanggal 24 Agustus 2023, 

9) Kamis Wage tanggal 31 Agustus 2023, bertepatan dengan Peringatan Pengesahan Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2012 tentang Keistimewaan Daerah Istimewa Yogyakarta: 

10) Kamis Pahing tanggal 2 November 2023: 

11) Kamis Pahing tanggal 7 Desember 2023: dan 

12) Selasa Pahing tanggal 12 Desember 2023, bertepatan dengan berdirinya Nagari Ngayogyakarta Hadiningrat dan peringatan berdirnya Pemerintah Daerah Daerah Istimewa Yogyakarta, tanggal 29 Jumadil Awal 1957 Jimawal. 

Selain ketentuan di atas, Aparatur Sipil Negara dan pegawai yang melaksanakan tugas dalam keadaan dan lingkungan kerja tertentu dapat dikecualikan dari ketentuan penggunaan pakaian tradisonal Jawa Yogyakarta dan pakaian batik.

Kebijakan ini dalam rangka profesionalitas dan efektivitas pelaksanaan tugas pada hari tersebut antara lain petugas kebersihan, petugas keamanan/ ketertiban, petugas pemadam kebakaran, petugas medis yang sedang melakukan tindakan medis di tempat tertentu, petugas lapangan, dan pejabat/ pegawai lain yang menghadiri acara dinas yang ditentukan pakaiannya. 

Ditegaskan oleh Harda Kiswaya, bahwa penggunaan pakaian tradisional Jawa Yogyakarta dan pakaian batik memperhatikan prinsip kesopanan, kesusilaan, kerapian dan estetika.

Untuk lingkungan kalurahan, penggunaan pakaian tradisional Jawa Yogyakarta dan pakaian batik menyesuaikan surat edaran di atas.

Harda Kiswaya mengapresiasi kesadaran semua pihak dalam menggunakan pakaian tradisional Jawa Yogyakarta pada hari tertentu di wilayah Sleman. Hal ini, menurut Harda Kiswaya, menandakan kecintaan mereka akan budaya yang ada. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Deasy Mayasari
Publisher : Sholihin Nur

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES