Bangun Kota Sesuai SDG, Pemkot Tidore Ikuti Sosialisasi UI GCMR

TIMESINDONESIA, TIDORE – Pemerintah Kota (Pemkot) Tidore Kepulauan mengikuti peluncuran dan sosialiasasi UI Green City Metric Rankings (GCMR) 2023 yang digelar secara virtual, Kamis (2/2/2023).
Sosialisasi yang diikuti 34 kepala daerah se-Indonesia bertujuan untuk membantu Pemerintah Kota Tidore Kepulauan dan daerah lainnya membangun kota sesuai dengan prinsip Sustainable Development Goals (SDG), Kamis (2/2/2023).
Advertisement
Kepala UI Green City Metric Rankings Riri Fitri Sari mengatakan, event yang digelar ini merupakan pemeringkatan bagi kabupaten/kota di Indonesia berbasis komitmen dalam pengelolaan keberlanjutan.
Selain itu, kata Riri, UI GCMR untuk melakukan asesmen terhadap kondisi kebijakan dan program terkait keberlanjutan pada Kabupaten/Kota di Indonesia.
Riri menambahkan, penilaian UI GCMR ini didasarkan pada enam kategori indikator penilaian, yaitu kategori penataan ruang dan infrastruktur, kategori energi dan perubahan iklim, kategori tata kelola sampah dan limbah, kategori tata kelola air, kategori askes dan mobilitas serta kategori tata pamong.
Menurut dia, penilaian dan penyusunan peringkat UI GCMR tersebut dilakukan oleh para profesor, akademisi, serta pakar di bidang terkait.
"Untuk itu UI Green City Metric mengajak seluruh kabupaten/kota yang ada di Indonesia, untuk ikut berpartisipasi dalam memperkuat kebijakan dan meningkatkan kinerja berkelanjutan kabupaten/kota," kata Riri.
Sementara, Direktur Jenderal Bina Adwil Kemendagri, Safrizal ZA mengatakan regulasi Peraturan Pemerintah No 59 Tahun 2022 tentang Perkotaan bertujuan mewujudkan perkotaan yang memliki fasilitas pelayanan perkotaan yang lengkap dan berstandarlisasi.
Safrizal bilang, hal itu juga bertujuan untuk meningkatkan sinergitas pengelolaan perkotaan antara pemerintah pusat dan pemerintah daerah, antardaerah, antarsektor, dan antara pemangku kepentingan.
“Meningkatkan peran pemerintah daerah dalam mengoptimalkan sumber daya perkotaan serta mendorong partisipasi masyarakat dan badan hukum," jelasnya.
Safrizal melanjutkan, beberapa harapan di antaranya fokus ke seluruh stakeholder dalam pembangunan berkelanjutan sesuai arah kebijakan Indonesia Emas 2045.
Ia menambahkan, kerja sama berbagi pengetahuan dan pengalaman dan praktik terbaik pengelolaan perkotaan yang berkelanjutan, meningkatkan kesejahteraan kenyamanan masyarakat, dan keadilan sosial dan kelestarian lingkungan.
Selain itu, kata Safrizal, pengintegrasian perencanaan pembangunan dan tata ruang yang mendukung pembangunan berkelanjutan. “”Hal itu sesuai arah kebijakan perkotaan kedepan," kata Sfrizal dalam penjelasan secara daring yang diikuti Pemkot Tidore. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Hendarmono Al Sidarto |
Publisher | : Lucky Setyo Hendrawan |