Santer Isu Mahasiswa UM Terancam Tak Lulus Akibat Hutang Feskala, Ini Penjelasan Kemahasiswaan UM

TIMESINDONESIA, MALANG – Santer terdengar isu bahwa sejumlah mahasiswa Universitas Negeri Malang (UM) yang terlibat dalam kegiatan Festival Cakrawala (Feskala UM) terancam tak diluluskan akibat hutang ratusan juta pasca gagalnya gelaran Feskala 2022 lalu.
Kabar burung tersebut pun ternyata dibantah oleh pihak UM melalui Kasubdit Kemahasiswaan, Subur Hariono saat dikonfirmasi awak media, Jumat (10/2/2023).
Advertisement
Subur mengatakan, pihaknya memastikan para mahasiswa yang terlibat dalam gelaran Feskala akan tetap diluluskan sesuai prosedur yang berlaku.
"Tidak itu tidak benar (mahasiswa tak diluluskan), hanya wacana yang dicetuskan panitia saja. Kami tetap meluluskan sesuai prosedur yang berlaku," ujar Subur.
Subur mengungkapkan, sebenarnya hutang Feskala yang mencapai lebih dari Rp200 juta tersebut saat ini sekitar 50 persen telah dibayarkan.
"Sebagian hutang sudah dibayar, sehinga tersisa Rp50 juta," katanya.
Ia juga menyampaikan bahwa sudah banyak pihak yang menentang acara tersebut digelar, karena khawatir akan merugi jika etap dilanjutkan.
Benar saja, dari 3.000 tiket yang tersedia tak lebih dari setengahnya saja yang laku. Alhasil, mereka pun merugi ratusan juta hingga ditagih serta diancam oleh pihak vendor untuk di bawa ke jalur hukum.
Pihak kampus juga sudah membantu membayarkan hutangnya sebesar Rp75 juta dan pajak yang ditangguhkan panitia kepada Pemerintah Kota Malang (Pemkot Malang).
"Ada tagihan vendor ke UM padahal yang mengadakan bukan dari pihak UM, melainkan mahasiswa sendiri. Kemudian ada tagihan pajak dari Pemkot juga sebesar Rp14 juta," ungkapnya.
Subur membeberkan, bahwa proses mediasi antara orang tua dari Ketua Pelaksana, panitia dan vendor telah dilakukan.
"Pertemuan pertama bulan Januari ada wacana patungan. Kemudian Rabu (8/2/2023) lalu kita adakan pertemuan dengan semua pihak dan kami sudah mendapat titik temu," tuturnya.
Sementara, dari pihak Vendor yakni Ilham Roziqoni saat dikonfirmasi tak mau membeberkan secara detail hasil mediasi yang telah dilakukan.
Akan tetapi, intinya dalam mediasi yang telah dilakukan sudah mendapat titik temu dengan kesepakatan bersama yang telah disepakati.
"Saya tidak bisa menjelaskan secara detail, namun pada intinya semua sudah clear dan keputusan bersama sudah disepakati," tandasnya.
Seperti yang diberitakan sebelumnya, kasus kerugian yang mencapai ratusan juta akibat gagalnya acara Feskala ini sempat ramai di media sosial. Terlebih, salah satu volunteer sempat membagikan rangkuman melalui blog pribadinya bahwa sejumlah panitia kabur dan tak bertanggungjawab atas kerugian yang diterima.
Kini, proses penyelesaian masih terus berlanjut dengan kesepakatan tertutup meski sebagian hutang diketahui telah dibayarkan kepada pihak vendor dan lainnya.(*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Imadudin Muhammad |
Publisher | : Sholihin Nur |