Kemenag Ngawi: 313 Jemaah Calon Haji InsyaAllah Berangkat Tahun Ini

TIMESINDONESIA, NGAWI – Sebanyak 313 jemaah calon haji (calhaj) asal Kabupaten Ngawi direncanakan akan berangkat tahun 2023 ini. Hal itu seperti yang disampaikan Kepala Seksi Penyelenggara Haji dan Umrah, Kemenag Ngawi Mahsun Azali Amrullah.

Amrullah menyampaikan, sejumlah calhaj yang akan diberangkatkan itu adalah jemaah yang tertunda keberangkatannya akibat pandemi Covid-19 lalu. Jemaah tersebut yang sudah melunasi ongkos naik haji, dan tertunda keberangkatannya menjadi prioritas di tahun 2023. Ditambah kuota calhaj berikutnya.

Advertisement

"InsyaAllah Ngawi di tahun 2023 ini, akan memberangkatkan sebanyak 313 jemaah. Untuk nama dan sebagainya, kita menunggu kuota dari Jakarta," kata Amrullah kepada TIMES Indonesia, pada Selasa (14/2/2023).

Selain jemaah calon haji yang tertunda keberangkatannya karena covid-19, kata Amrullah, calhaj lanjut usia juga menjadi prioritas diberangkatkan. Dari total jemaah yang rencananya akan berangkat, kurang lebih 5 persen diantaranya adalah jemaah yang sudah berusia lanjut.

Data Kemenag Ngawi, dari total 313 jemaah calon haji yang rencananya akan berangkat haji, 9 diantaranya berusia lanjut. Sedangkan jemaah calon haji tertua di Kabupaten Ngawi saat ini sudah berusia 86 tahun.

"Setiap tahun itu ada prioritas jamaah calon haji lanjut usia, kurang lebih sekitar 5 persen," ujar Amrullah.

Amrullah menyampaikan, jemaah calon haji usia lanjut akan mendapatkan perlakuan khusus selama beribadah di tanah suci. Bagi jemaah calon haji lanjut usia, selama menjalankan rangkaian ibadah akan mendapatkan pengawalan khusus dari petugas haji.

"Kemenag pusat sudah membentuk tim khusus untuk mendampingi calon haji lansia," kata Amrullah.

Amrullah menambahkan, calhaj asal Kabupaten Ngawi pada musim haji tahun 2023 diperkirakan akan berangkat pada kloter awal gelombang satu.

"Biasanya Ngawi kolter awal, gelombang satu," katanya.

Biaya naik haji diperkirakan akan naik. Kemenag RI, mengusulkan kenaikan biaya haji tahun 2023. Soal itu, Amrullah menyampaikan Kemenag Ngawi dalam hal ini masih menunggu keputusan resmi dari Presiden RI.

Amrullah menyampaikan, mendasar aturan yang masih berlaku, setoran awal calon jamaah yang akan mendaftar haji reguler saat ini sebesar Rp25 juta. Estimasi keberangkatan menunggu selama 34 tahun kedepan.

"Kalau mendaftar di tahun 2023, nanti berangkatnya 34 tahun lagi," kata Amrullah.

Waktu tunggu keberangkatan ibadah haji saat ini juga dibarengi dengan aturan yang dapat diwariskan. Amrullah menjelaskan, meskipun estimasi keberangkatan yang lama, jemaah calon haji dapat mewariskan pendaftaran kepada sanak famili.

"Sekarang haji bisa diwariskan. Misalnya orang tua yang mendaftar meninggal, anaknya, cucunya, pasanganya, atau orang tuanya bisa mewarisi. Itu untuk mengantisipasi antrean keberangkatan yang lama," papar Kepala Seksi Penyelenggara Haji dan Umrah, Kemenag Ngawi Mahsun Azali Amrullah. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.