Masyarakat Langensari Kota Banjar Nikmati Sarana Air Bersih Tirta Anom

TIMESINDONESIA, BANJAR – Sarana air bersih yang dialirkan Perumdam Tirta Anom Kota Banjar kini sudah dapat dirasakan oleh masyarakat Kecamatan Langensari khususnya Desa Langensari dan Kelurahan Bojongkantong.

Direktur Perumdam Tirta Anom, E. Fitrah Nurkamilah, ST Saat ditemui menyebutkan bahwa penyaluran air baku ke rumah warga ini sudah dialirkan secara resmi oleh Wali Kota Banjar, Hj Ade Uu Sukaesih di salah satu rumah warga pengguna Air Perumdam Tirta Anom, di Dusun Kapalasabrang RT02 RW08, Desa Kujangsari, Kecamatan Langensari, Kota Banjar.

Advertisement

Pembukaan keran perdana juga dihadiri Kepala Dinas PUTR Kota Banjar Tomy Subagja serta unsur Muspika, Kepala Desa Kujangsari, Lurah Bojongkantong serta masyarakat pengguna air bersih yang menyaksikan pengaliran air baku Perumdam.

"Pelayanan air bersih secara resmi mulai dilakukan. Ini merupakan upaya untuk memberikan pelayanan prima kepada masyarakat terhadap kebutuhan air bersih untuk rumah tangga," katanya saat ditemui di kantornya, Rabu (15/2/2023).

Nurkamilah menyebutkan bahwa sejak Selasa kemarin mulai dilakukan pengaliran air ke sambungan rumah (SR) di dua Desa Kelurahan di Kecamatan Langensari.

"Mudah-mudahan masyarakat bisa lebih menggunakan air PDAM karena sudah ada instalasi jaringan pipa air bersih," katanya berharap.

Nurkamilah bertekad akan terus meningkatkan pelayanan terhadap masayarakat khususnya dalam penyediaan sarana air bersih untuk rumah tangga agar masyarakat dengan mudah bisa menikmati sarana air bersih yang didapatkan melalui bantuan DAK yang dikerjakan oleh Cipta Karya.

"Pemasangan SR ini gratis ya, karena kita mendapat bantuan dari DAK agar masyarakat lebih mudah mendapat air bersih," tambahnya.

Sementara itu, Kepala Dinas PUTR Kota Banjar Tomy Subagja melalui Kabid Cipta Karya Irman Nurrachman mengatakan instalasi jaringan pipa air bersih di wilayah Kecamatan Langensari masih dalam tahap pemeliharaan berlangsung hingga bulan Juni 2023.

"Selama masa pemeliharaan kami melakukan tiga kali inspeksi. Masa akhir pemeliharaan sekitar bulan Juni atau Juli 2023," sebutnya.

Inspeksi tersebut bertujuan untuk mengetahui kekurangan hasil pengerjaan seperti kebocoran instalasi, tekanan air dan lainnya yang memang perlu disempurnakan setelah proses pengerjaan selesai.

"Ketika proses serah terima aset atau sarana instalasi tersebut nantinya dilakukan sudah betul-betul tidak ada perbaikan lagi dan dalam keadaan layak beroperasi," kata Irman.

Melalui inspeksi, menurut Irman, nantinya dapat memastikan instalasi berfungsi dengan optimal sebelum ada serah terima aset sebagai jaminan dari PUTR dan penilaian dilakukan bersama dengan pihak Perumdam Tirta Anom. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.