Duh! 5 Titik Kecamatan di Jombang Diterjang Banjir

TIMESINDONESIA, JOMBANG – Bencana alam banjir kembali melanda Kabupaten Jombang. Setidaknya ada 5 Kecamatan yang wilayahnya terendam banjir akibat curah hujan yang deras mulai Selasa (22/2/2023) malam kemarin hingga dini hari tadi.
Berdasarkan data dari BPBD Jombang 5 Kecamatan tersebut diantaranya Kecamatan Jombang, Sumobito, Plandaan, Ploso, dan Peterongan. Setidaknya ada 12 Desa yang terendam banjir pada hari ini, Rabu (22/2/2023). Tinggi air juga beragam di Desa Pulo lor Kecamatan Jombang air mencapai 20 cm.
Advertisement
"Hujan deras mulai tadi malam. Air sungai meluap hingga ke pemukiman," kata Joko Susilo warga Pulo Lor saat ditemui dilokasi.
BPBD Jombang yang tengah memberikan pertolongan pada banjir di Kecamatan Sumobito, Rabu (22/2/2023). (FOTO: Rohmadi/TIMES Indonesia)
Sementara itu, di banjir yang melanda Dusun Balongsono Kecamatan Sumobito juga sangat memprihatinkan. Banjir yang disebabkan hujan deras selama tujuh jam. Yakni, mulai Selasa (21/2/2023 pukul 17.00 WIB, hingga pukul 23.00 WIB. Akibatnya, debit air Sungai Gunting meningkat. Selanjutnya, air sungai tersebut meluap dan tumpah ke jalan. Dari jalan, air terus meninggi hingga memasuki kawasan pemukiman.
"Ketinggian air di jalan sekitar 1 meter, sedangkan yang masuk rumah ketinggian 20 cm," ujar Hadi Sucipto.
Hadi mengatakan, di Desa Talunkidul terdapat tiga dusun yang terdampak banjir. Yakni Balongosono, Kedungwesi serta Dusun Sedamar. Paling parah di Dusun Balongsono. "Di RT 5 Dusun Balongsono air menggenangi jalan desa setingi satu meter. Belasan hektar sawah juga terendam," katanya menegaskan.
Relawan BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah) Jawa Timur Arik Ridayanto membenarkan kejadian tersebut. Dia mengungkapkan bahwa banjir melanda empat kecamatan. Yakni Kecamatan Mojoagung sebanyak empat desa, Kecamatan Sumobito tiga desa, Kecamatan Ploso dan Jombang kota masing-masing satu desa.
"Namun yang parah adalah Dusun Balongsono Kecamatan Sumobito dan Desa Pulo Lor Kecamatan Jombang. Di Sumobito, banjir disebabkan oleh meluapnya Sungai Kali Gunting. Karena hujan terjadi hingga tujuh jam," pungkas Arik. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Irfan Anshori |
Publisher | : Sofyan Saqi Futaki |