La Nina Panjang, Angin Kencang Dinginkan Kota Bandung

TIMESINDONESIA, BANDUNG – Siapa menyangka bahwa cuaca Kota Bandung yang dingin akan terasa lebih dingin lagi seiring dengan hembusan angin kencang yang terjadi belakangan ini. Curah hujan pun masih sering terjadi dan ini membuat kota parahyangan ini semakin dingin.
Bila hawa dingin yang terjadi seperti biasanya membuat Kota Bandung nyaman disinggahi oleh para pengunjung luar kota.
Advertisement
Namun bila cuaca dingin seperti sekarang apabila tidak disiasati dengan menjaga kesehatan, maka daya tahan tubuh lemah dan terserang penyakit banyak terjadi.
Selain dampak dingin yang berbeda, angin kencang seperti sekarang ini bisa juga membuat dahan-dahan pohon tua yang ada di Kota Bandung patah. Hal ini pula yang harus diwaspadai oleh masyarakat kota Bandung.
Saat berada di jalan dan di bawah pepohonan yang rimbun dan berusia tua, sebaiknya segera menjauh apabila ada terjangan angin yang cukup kencang di daerah tersebut.
Ranting pohon tua yang cenderung menjadi persoalan sebetulnya sudah banyak diantisipasi oleh pemerintah kota Bandung melalui penebangan.
Yang terpenting, masyarakat harus waspada dengan kondisi cuaca kota Bandung yang tidak seperti biasanya ini.
Belakangan ini cuaca Kota Bandung terasa lebih dingin dibanding biasanya diakibatkan adanya La Nina yang cukup lama.
"La Nina panjang menyebabkan suhu permukaan laut di sekitar Jabar itu rendah," ujar Yan Firdaus Permadhi, Prakirawan Cuaca BKMG, Kamis (23/2/2023).
“Hal ini ada kaitannya dengan kejadian La Nina panjang yang terjadi selama tiga tahun berturut-turut, tutur Yan.
Yan pun mengungkapkan meskipun cuaca Kota Bandung lebih dingin, menurutnya suhu saat ini sebenarnya lebih hangat dibandingkan suhu normal sepanjang 30 tahun terakhir.
Yan menginformasikan bahwa suhu di bulan Februari yang normalnya berada di 20 derajat celcius sepanjang 30 tahun terakhir, saat ini suhu minimumnya 21 derajat.
Prakirawan cuaca BMKG ini pun menuturkan bahwa bulan Januari juga suhu minimum normalnya 20 derajat celcius dan apabila dirata-ratakan akan menjadi 20,8 derajat celcius, lebih hangat dari suhu normalnya.
"Cuaca dingin yang terasa belakangan ini memang berbeda dari yang biasa sebab diakibatkan dari angin kencang yang sering terjadi sejak awal Februari," kata Yan.
Yan memaparkan bahwa untuk curah hujan, menurutnya, masih sesuai dengan angka normal. Sepanjang November-Desember lalu nilainya masih normal, tetapi untuk Januari memang berkurang 75 persen dari normalnya.
Yan menjelaskan bahwa untuk bulan Februari ia masih menunggu nilainya, namun, ada peluang di Maret dan April ini akan normal juga.
Ia memprediksi, pada bulan Ramadan nanti masih ada potensi hujan. Untuk itu, pihaknya masih akan terus memantau dinamika cuaca ke depannya.
Untuk saat ini, Yan mengimbau agar masyarakat Kota Bandung lebih waspada dengan angin kencang yang berpotensi bencana alam. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Deasy Mayasari |
Publisher | : Lucky Setyo Hendrawan |