Telan Dana Rp 68 Miliar, Proyek Terminal Bandara UMK Waingapu Tak Kunjung Selesai

TIMESINDONESIA, SUMBA TIMUR – Menelan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) Tahun 2022 senilai Rp 68,3 miliar lebih, proyek pembangunan Gedung Terminal Bandara UMK (Umbu Mehang Kunda) Waingapu, Kabupaten Sumba Timur NTT hingga saat ini tak kunjung selesai.
Pantauan TIMES Indonesia, Jumat (3/3/2023), di lokasi proyek pembangunan Terminal Bandara UMK Waingapu terlihat aktivitas pekerjaan masih terus berjalan. Jika berdasarkan kontrak kerja pekerjaan itu rampung pada akhir Desember 2022.
Advertisement
Menurut Darnis, salah seorang warga Mauhau mengungkapkan, selama beberapa hari terakhir aktivitas pekerjaan masih berjalan. Selain bangunan utama yang belum sepenuhnya rampung, pekerjaan pendukung lainnya juga belum selesai.
“Yah, bukan hanya itu saja tapi pekerjaan pagar tampak catnya sudah memudar. Taman yang di kerjakan juga belum sepenuhnya selesai,” ungkap Darnis.
Kendati demikian, lanjut Darnis, pembangunan tersebut jika dilihat secara kasat mata dari fisik gedung terlihat megah dan lebih besar dari semula. Namun, ada nilai kelebihannya seperti dibangunnya menara rumah adat khas Sumba.
Pemerhati Sumba, Umbu Awang menyebut, belum selesainya pembangunan Terminal Bandara UMK Waingapu bisa menyebabkan kontraktor pelaksana dikenakan denda keterlambatan pekerjaan sebesar 1/1000 dari nilai kontrak.
Hal ini, kata Awang, merujuk pada ketentuan sesuai amanat Perpres pasal 79 ayat 4 Perpres 16 Tahun 2018 sebagaimana diubah dengan Perpres 12 Tahun 2021.
“Jadi dalam Perpres itu sebagaimana pasal 79 ayat 4 berbunyi pengenaan sanksi denda keterlambatan sebagaimana dimaksud dalam pasal 78 ayat (5) huruf f yang ditetapkan oleh Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) yang dalam kontrak itu sebesar 1 persen per mil dari nilai kontrak untuk setiap hari,” ujarnya.
Sementara Kepala Bandara Umbu Mehang Kunda (UMK) Waingapu I Ketut Gunarsa beberapa kali untuk dikonfirmasi tak berhasil ditemui karena beralasan sedang sibuk.
“Bapak masih sibuk belum bisa bertemu,”ucap salah seorang petugas Bandara UMK Waingapu.
Begitu pula dengan perwakilan dari PT Ardi Tekindo Perkasa selaku kontraktor pelaksana proyek pembangunan Terminal Bandara UMK Waingapu ketika akan dihubungi tidak berhasil dikonfirmasi. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Hendarmono Al Sidarto |
Publisher | : Rizal Dani |