Bupati Magetan Sebut Beternak Kambing Bisa Mengentaskan Kemiskinan

TIMESINDONESIA, MAGETAN – Bupati Magetan, Suprawoto mengatakan budidaya kambing bisa menjadi salah satu solusi untuk pengentasan kemiskinan di Kabupaten Magetan. Hal itu dikatakannya saat menghadiri kegiatan Sekolah Ternak Gratis (STG) peternakan kambing Raja Farm di Desa Pesu, Kecamatan Maospati, Kabupaten Magetan, Jawa Timur, Minggu (5/3/2023).
"Dari berbagai penelitian rata-rata kepemilikan tanah petani di jawa itu hanya 0,2 hektare. Dengan luasan tanah itu kan agak sulit untuk kesejahteraan petani, tapi ada cara yang bisa dilakukan agar ekonominya bisa tumbuh. Salah satunya petani bisa untuk mencoba budidaya kambing yang merupakan komoditas ternak dengan penjualannya yang cukup masif," ujarnya.
Advertisement
Bupati Suprawoto menyebut, adanya sekolah ternak gratis ini bisa membantu mengurangi masalah kemiskinan yang ada, karena para peternak diberikan ilmu oleh narasumber yang berkompeten di bidangnya untuk mengembangkan budidaya kambingnya.
"Untuk mengintaskan kemiskinan, apalagi dengan tingkat kemiskinan yang ekstrem, kita sudah punya nama dan alamatnya, mereka kita tanya mau diberi bantuan apa. Kalau tertarik dengan budidaya kambing, sebelum menerima itu kita akan edukasi dahulu. Tapi dengan adanya sekolah ternak gratis ini saya rasa cukup membantu, apalagi sudah ada contoh suksesnya," jelasnya.
Kambing peranakan etawa (PE) milik Andhika yang berumur 10 tahun dengan tinggi 102 cm. (Foto: Aditya Candra/TIMES Indonesia)
Senada dengan Bupati Magetan itu, Kepala Disnakkan Kabupaten Magetan, Nur Haryani menyebut hewan kambing lebih mudah untuk dirawat dari pada hewan ternak besar yang saat ini sedang menghadapi terpaan virus penyakit mulut dan kuku (PMK) dan lumpy skin disease (LSD).
"Di tengah peternak hewan besar yang sedang mengalami kerugian karena PMK dan LSD, peternakkan kambing cenderung baik-baik saja, jadi cukup potensial untuk dikembangkan, namun untuk kesehatannya sendiri tergantung dari manajemen kandang dan bagaimana perawatannya," ungkapnya.
Selain itu, untuk program pengentasan kemiskinan di Kabupaten Magetan sudah berjalan selama 2 tahun. Dengan cara memberikan bantuan hewan kambing kepada masyarakat miskin yang layak serta mampu mengembangkannya, sehingga dikemudian hari tujuan untuk mengangkat derajat masyarakat tersebut bisa tercapai.
"Kambing yang telah kita bagikan kepada masyarakat miskin ada sekitar 30 ekor pertahunnya, kita baru menjangkau 2 desa, Ngariboyo dan Kawedanan. Tapi kami berharap bapak bupati memberi perhatian, ada pengalokasian anggaran kalau memang itu bisa untuk pemberdayaan rakyat miskin," tuturnya.
Sementara itu, Andhika Saputra Utama, Owner Raja Farm Magetan menambahkan, sekolah ternak gratis ini sudah yang ke-3 kalinya, dan kali ini membawakan topik bahasan Prospek Kambing Peranakan Etawa Kaligesing dan Integrasi Peternakan dan Pertanian dengan narasumber Owner Golden Farm, Noor MH dari Kabupaten Tulungagung.
"Saya ucapkan terima kasih kepada bapak Bupati Magetan Suprawoto yang telah berkenan hadir. Untuk sekolah gratis kali ini ada sekitar 65 peternak yang terdaftar, selain dari Magetan juga ada dari Ponorogo," kata Andhika Saputra Utama, Owner Raja Farm Magetan. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Deasy Mayasari |
Publisher | : Rizal Dani |