Kamu Suka Manis? Yuk Datang ke Festival Cokelat Glenmore Banyuwangi Akhir Pekan Ini

TIMESINDONESIA, BANYUWANGI – Banyuwangi Festival tidak hanya menampilkan seni budaya, tetapi juga menawarkan kekayaan kuliner.

Pada bulan Maret ini, terdapat Festival Cokelat Glenmore yang bisa jadi magnet bagi kalian para pecinta kuliner yang ingin menikmati kelezatan cokelat lokal asli Banyuwaangi.

Advertisement

Festival Cokelat Glenmore akan diadakan di Doesoen Kakao, di kawasan Perkebunan PT Perkebunan Nusantara (PTPN) XII Kendeng Lembu, Kecamatan Glenmore, pada tanggal 11 hingga 12 Maret mendatang. 

Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata, Muhammad Yanuarto Bramuda, mengatakan bahwa di Festival Cokelat Glenmore, masyarakat bisa melihat langsung bagaimana proses kakao diolah menjadi cokelat, mulai dari pemanenan kakao, pemilihan, pengeringan biji kakao hingga proses menjadi bubuk cokelat. 

Tak hanya itu, para pengunjung juga dapat mencicipi berbagai makanan juga minuman khas Banyuwangi mengandung cokelat, seperti wedang cokelat, onde-onde cokelat, dan lain sebagainya.

"Dengan festival kuliner, pamor kuliner lokal Banyuwangi bisa meningkat. Ini adalah upaya kami untuk mempromosikan kuliner lokal, sehingga warung-warung rakyat bisa semakin laris," ujar Bramuda, Senin (06/03/2023).

Kakao Glenmore adalah salah satu bahan pembuat cokelat terbaik di dunia. PTPN XII telah membuka pabrik pengolahan cokelat dan memungkinkan masyarakat untuk menikmatinya. Salah satu produk  menjadi primadona di Doesoen Kakao adalah Kakao Edel dimana jenis ini telah dikenal dunia dengan sebutan 'Java Kakao'. 

Festival Cokelat Glenmore Banyuwangi diharapkan dapat memberikan pengalaman tak terlupakan bagi para pengunjung, serta dapat meningkatkan pendapatan masyarakat sekitar dimana terlibat dalam produksi hingga penjualan cokelat Glenmore.

Festival ini juga diharapkan dapat memperkuat posisi Banyuwangi sebagai destinasi wisata kuliner unik juga beragam di Indonesia. Sebelumnya, Banyuwangi telah berhasil menggelar berbagai festival kuliner yang sukses seperti Festival Kopi Ijen, Festival Nasi Tempong dan Festival Rujak Soto.

Menariknya, produksi cokelat di Glenmore telah menjadi kegiatan ekonomi utama masyarakat setempat sejak lama. Desa Glenmore sendiri merupakan sentra produksi cokelat terbesar di Banyuwangi yang memiliki lahan perkebunan kakao seluas kurang lebih 8000 hektar.

"Akan digelar event sport, Cacao Run. Para peserta akan berlari menyusuri perkebunan cokelat. Tak hanya itu, pengunjung yang hadir bisa menikmati paket wisata heritage Glenbaru (Glenmore-Kalibaru)," kata Bramuda. 

Festival Cokelat Glenmore Banyuwangi diharapkan dapat memberikan manfaat yang besar bagi pariwisata serta ekonomi lokal Banyuwangi. Bagi para pengunjung, festival ini menjadi kesempatan untuk menikmati kelezatan cokelat Glenmore serta berbagai kuliner khas Banyuwangi, sambil menikmati keindahan alam dan budaya Banyuwangi yang kaya dan beragam.(*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.