Satrio Dwi Ananda, Pebisnis Muda Pemilik Perusahaan Arsitek di Indonesia

TIMESINDONESIA, SURABAYA – Pengusaha muda Satrio Dwi Ananda sukses merintis sebuah perusahaan arsitek terintegrasi di Indonesia.
PT. Sibambo Karya Internasional (Sibambo Studio), PT. Sibambo Karya Konstruksi (Sicons), dan CV. Sibambo Internasional (Siriors) merupakan buah kerja keras pemuda kelahiran 11 Februari 1993 tersebut.
Advertisement
Dalam sebuah momen sharing singkat di Surabaya, jebolan S1 Pendidikan Teknik Bangunan Universitas Negeri Semarang tersebut mengisahkan perjalanan panjang membangun usahanya sampai pada titik ini.
Ia telah melewati banyak tantangan tak seperti pikiran orang semudah membalik telapak tangan. Meskipun memiliki latar belakang akademi arsitektur, Satrio ternyata sempat mencoba berbagai peruntungan bisnis sektor lain. Mulai menjual media pembelajaran, undangan kartu nikah, kerajinan bambu dan lain-lain. Semua ia lakukan karena termotivasi untuk sukses di usia muda.
Satrio getol memanfaatkan media sosial sebagai sarana berdagang agar cakupan konsumen lebih luas dan tanpa batas atau border less. Satrio mengaku tertarik mengolah kreativitas yang mampu mendatangkan banyak uang. Apalagi dukungan teknologi masa kini telah mempermudah menjaring market.
“Saya pribadi mencoba banyak hal mulai dari menjual media pembelajaran, undangan kartu nikah, kerajinan bambu dan lain-lain,” ujar Satrio, Senin (6/3/2023).
Keberhasilan bisnis itu membuatnya berpikir ulang tentang ijazah pendidikan di perguruan tinggi. Diam-diam Satrio melebarkan sayap pada bidang sesuai pendidikan yang ia kuasai.
Satrio mencoba menyediakan jasa desain rumah yang bisa dipesan secara online. Ia melakukan pemasaran melalui grup-grup di Facebook sejak 2016 silam.
Ia tak menyangkal jika publik masih awam dengan peran arsitek dalam membangun rumah yang notabene hanya menyasar kelas atas.
"Biasanya melibatkan arsitek dalam pengerjaan sebuah hunian hanya bisa dilakukan oleh orang-orang kelas atas," ujar Magister Teknologi Pembelajaran Universitas Negeri Yogyakarta tersebut.
Maka dari itu, Satrio terdorong untuk memasarkan dan mengedukasi masyarakat tentang pentingnya melibatkan arsitek dengan menggunakan sosial media, sehingga bisa menyelesaikan problem hunian di Indonesia.
Dan kini ia berhasil memiliki beberapa perusahaan yang saling melengkapi bisnisnya, yaitu PT. Sibambo Karya Internasional (Sibambo Studio), PT. Sibambo Karya Konstruksi (Sicons), dan CV. Sibambo Internasional (Siriors).
Selain berupaya untuk membantu masyarakat memiliki hunian terbaik sesuai keinginannya, Satrio masih memiliki cita-cita mulia agar dapat mencetak arsitek-arsitek handal yang mampu menjadi solusi dari problem hunian di Indonesia.
Karena itulah, penghobi membaca buku ini aktif memberikan edukasi mengenai arsitektur lewat media sosial.
Bahkan Satrio dan beberapa perusahaannya memiliki pengikut yang cukup banyak di media sosial. Saat ini akun YouTube Sibambo Studio telah memiliki 311 ribu subscribers dan telah mendapat silver play button. Memiliki 174 ribu pengikut di Instagram, serta 363,5 ribu followers di TikTok.
Satrio sendiri memiliki pengikut yang cukup banyak di TikTok, yaitu mencapai 480 ribu followers. Dengan semua kerja keras yang telah dilakukannya, dirinya optimis dapat menjadi konsultan arsitek nomor satu di Indonesia.
“Saya ingin menjadi konsultan arsitek nomor 1 di Indonesia dan menjadi solusi atas problem hunian di Indonesia. Mencetak arsitek-arsitek yang handal dan meraih banyak penghargaan di bidang arsitektur,” pungkas Satrio Dwi Ananda. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Irfan Anshori |
Publisher | : Sofyan Saqi Futaki |