Peristiwa Daerah

Pemkot Yogyakarta Akan Revitalisasi Pasar Sentul, Begini Bakal Desain Arsitekturnya

Selasa, 07 Maret 2023 - 09:54 | 89.97k
Para pekerja sedang mengerjakan shelter sementara untuk para pedagang Pasar Sentul. (FOTO: Pemkot Yogyakarta)
Para pekerja sedang mengerjakan shelter sementara untuk para pedagang Pasar Sentul. (FOTO: Pemkot Yogyakarta)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, YOGYAKARTA – Dinas Pekerjaan Umum Perumahan dan Kawasan Permukiman (PUPKP) Pemerintah Kota Yogyakarta (Pemkot Yogyakarta) akan merevitalisasi Pasar Sentul.

Namun, sebelum dilakukan renovasi, Pemkot Yogyakarta telah menyiapkan shelter. Nantinya, shelter yang berada di Jalan Babaran, Kelurahan Pandeyan tersebut akan digunakan oleh para pedagang untuk berjualan sementara waktu.

Advertisement

Saat ini, para pekerja sedang sibuk mengerjakan shelter tersebut. Shelter dibangun dengan menggunakan baja ringan dengan lantai paving block. Sehingga, saat hujan shelter berukurang 3X3 meter persegi dan los 1X2 meter tersebut tidak becek.

"Para pekerja sekarang sedang mengerjakan shelter. Meliputi bangunan sementara berupa kios, los, toilet, kantor (lurah pasar), musala, pos jaga. Nantinya, shelter akan dilengkapi listrik dan air," kata pimpinan proyek shelter Pasar Sentul, Dawami.

Proyek shelter ini dimenangkan oleh CV Bintang Pratama. Nilai kontrak proyek sebesar Rp 1,97 miliar. Selain listrik dan air, shelter dilengkapi area parkir dan area bongkar muat.

"Pekerjaan shelter ini dimulai pada 20 Februari lalu dan kami targetkan selesai pada 5 April 2023," tandas Dawami.

Kepala Dinas PUPKP Kota Yogyakarta, Hari Setyowacono mengatakan pihaknya sudah berkoordinasi dengan Dinas Perdagangan Pemerintah Kota Yogyakarta.

Koordinasi tersebut untuk membahas teknis kepindahan para pedagang Pasar Sentul ke shelter yang tak jauh dari lokasi pasar saat ini. Ia berharap, pembangunan shelter itu bisa selesai pada Maret. Sebab, tahap selanjutnya ada pemindahan pedagang Pasar Sentul.

"Model shelter Pasar Sentul ini mirip dengan shelter relokasi sementara Pasar Prawirotaman dulu. Shelter juga akan disediakan listrik, air dan tempat parkir. Yang jelas lahannya mampu menampung para pedagang," kata Hari.

Hari menerangkan, lokasi shelter relokasi sementara Pasar Sentul menempati itu menempati lahan milik Pemkot Yogyakarta seluas 1.783 meter persegi, lahan Sultan Ground 546 meter persegi dan lahan Pemda DIY dengan status pinjam pakai seluas 2.215 meter persegi.

Dia menyatakan Pemkot Yogyakarta sudah mendapat izin dari Pemda DIY terkait pemanfaatan lahan tersebut untuk shelter relokasi sementara Pasar Sentul.

Mengenai pengerjaan revitalisasi bangunan Pasar Sentul? Hari menjelaskan, saat ini dalam proses menuju tahap lelang pekerjaan fisik.

"Semoga cepat selesai lelangnya. Setelah pedagang pindah, lalu kami akan lakukan pembersihan lahan di Pasar Sentul. Lalu kami akan lakukan pembangunannya," ungkap Hari.

Revitalisasi bangunan Pasar Sentul oleh Pemkot Yogyakarta ini menggunakan dana keistimewaan DIY. Nilai anggaran mencapai Rp 24,8 miliar. Revitalisasi Pasar Sentul ini bagian dari penataan Kawasan Ccagar Budaya Pakualaman.

Mengenai gaya arsitekturnya, Hari menerangkan, revitalisasi Pasar Sentul mengusung gaya Indis pada bagian fasad bangunan. Hal itu  didasarkan Pemkot Yogyakarta pada rekomendasi dari Dewan Pertimbangan Pelestarian Warisan Budaya (DP2WB) DIY. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Ronny Wicaksono
Publisher : Sholihin Nur

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES