Pameran di Jepang, Terasi Bubuk Buatan UMKM Gresik Jadi Perhatian

TIMESINDONESIA, GRESIK – Mengikuti pameran di Jepang, terasi bubuk buatan UMKM Kabupaten Gresik Jawa Timur menjadi perhatian publik. Pengunjung Foodez Japan 2023 ini terkesan dengan rasa terasi yang diproduksi UMKM binaan PT Smelting tersebut.
Ada tiga varian terasi bubuk yang diminati. Masing-masing terasi bubuk, terasi sangrai dan terasi tumis. Namun terasi bubuk dengan bahan udang rebon yang paling menarik perhatian pengunjung.
Advertisement
Menurut Ristiana Malik, dari Indonesia Trade Promotion Center (ITPC) Kementeria Perdagangan di Osaka Jepang, anjungan pameran Indonesia mendapat perhatian dari pengunjung pameran. Pengunjung ini berasal dari buyer dan importir produk makanan serta masyarakat umum.
"Baru dua jam dibuka, ternyata ada buyer yang berminat membeli terasi bubuk asal Gresik. Mereka tertarik karena buyer ini memiliki 900 jaringan ritel di Jepang dan menawarkan aneka produk makanan maupun bumbu. Nah mereka juga tertarik karena terasi bubuk ini rasanya menyerupai bumbu dashi, sejenis bumbu khas Jepang untuk aneka masakan," kata Ristiana Malik, Selasa (7/3/2023).
Ketertarikan itu, kata dia, tidak sekedar mencari informasi produk, namun juga minta kontak produsennya. Untuk itu pihaknya memberikan informasi detail tentang produk dan produsennya. Sehingga nantinya akan terjadi kontak bisnis antara buyer dengan seller.
"Hanya saja, kami informasikan juga produk terasi bubuk ini perlu diubah kemasannya dari bahasa Indonesia menjadi bahasa Inggir atau Bahasa Jepang. Kemudian komposisi bahan-bahannya juga harus dicantumkan jelas. Kami sudah laporkan ke Atase Perdagangan Tokyo untuk dikomunikasikan dengan pihak Smelting," kata Ristiana.
Tidak hanya terasi bubuk, Arief Wibisono, Atase Perdagangan KBRI Tokyo juga menginformasikan produk UMKM binaan PT Smelting yang mendapat perhatian adalah Keripik Pisang Tanjung. Keripik yag dikemas unik ini beberapa kali memancing perhatian pengunjung. Pengunjung tidak hanya berasal dari Jepang, namun juga dari luar negeri.
"Kami juga mendapat pertanyaan dari pengunjung asal Amerika dan Eropa terkait produk Indonesia yang kami pamerkan di Foodex Japan 2023. Mengingat ini merupakan pameran industri makanan terbesar di Asia, jadi kami merasa ini kesempatan sekaligus pintu masuk memperkenalkan produk Gresik, Jawa Timur dan Indonesia kepada masyarakat dunia yang mengunjungi pameran ini," terang Arief.
Selain memberikan penjelasan informasi produk, pihaknya juga memberikan kontak bisnis kepada pengunjung dan calon buyer untuk berhubungan langsung dengan produsennya. Pihaknya juga akan mengawal sekaligus memberi pendampingan jika ada kesulitan dalam komunikasi.
"Tentunya setelah pameran ini akan kami tidanklanjuti dengan komunikasi intens hingga produk dari Gresik, Jawa Timur dan Indonesia ini bisa deal dan terjadi transaksi bisnis," terang Adam Wibisono.
Terpisah Direktur Komersil dan Pengembangan Bisnis PT Smelting Irjuniawan P Radjamin mengaku ikut senang dengan respon pengunjung Foodex Japan 2023 yang cukup positif terhadap produk UMKM binaannya.
"Ini sesuai harapan kami, jika produk binaan kami ikut pameran nanti akan terjadi pertemuan atau kontak bisnis dengan buyer di luar negeri. Sehingga produk produk UMKM binaan Smelting bisa menjual produknya di luar negeri dan berkesempatan menjadi produsen makanan yang tidak kalah dengan industri berskala internasional lainnya," kata Irjunawan P Radjamin menanggapi produk terasi asal Gresik diminati di pameran Jepang. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Wahyu Nurdiyanto |
Publisher | : Sholihin Nur |