Jalan Rusak Berat di Kabupaten Probolinggo Kian Banyak, Cek di Sini

TIMESINDONESIA, PROBOLINGGO – Panjang jalan dengan kondisi rusak berat di Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur, mengalami kenaikan persetase yang cukup signifikan pada tahun 2022. Kerusakan jalan kabupaten itu dicatat terdapat sepanjang 91 kilometer. Mayoritas jalan rusak berat itu berada di wilayah dataran tinggi.

Berdasarkan data dari Kabupaten Probolinggo Dalam Angka 2023, yang dirilis BPS Kabupaten Probolinggo, panjang jalan kabupaten di daerah setempat sekitar 778,34 kilometer pada tahun 2022. Dari sekian panjang jalan tersebut, 91,82 kilometer di antaranya merupakan jalan dengan kondisi rusak berat. Angka jalan rusak ini jauh lebih besar dari pada tahun 2021, sepanjang 6,8 kilometer.

Advertisement

Sedangkan jalan rusak ringan tercatat sepanjang 11,82 kilometer. Angka ini lebih kecil dari pada kondisi jalan rusak ringan pada tahun 2021, yaitu sekitar 155,166 kilometer. Sedangkan jalan dengan kondisi sedang pada tahun 2022 sepanjang, 74,57 kilometer. Angka ini lebih kecil dari pada kondisi jalan sedang tahun sebelumnya, yaitu sepanjang 152,25 kilometer.

Kondisi jalan rusak yang ditanami pohon oleh warga di Kecamatan Gading beberapa bulan lalu. (Foto: Dokumen/TIMES Indonesia)

Sementara jalan kabupaten dengan kondisi baik pada tahun 2022, sepanjang 600,74 kilometer. Angka itu lebih baik dari pada tahun sebelumnya yang hanya sepanjang 471,55 kilometer. Artinya, di balik tingginya angka jalan rusak berat, juga terdapat tingginya angka jalan dengan kondisi baik.

Jalan kabupaten dengan kondisi rusak berat tersebut, terdapat di 24 kecamatan. Hanya saja, angka jalan rusak berat itu terbanyak di tiga kecamatan, yaitu Kecamatan Banyuanyar dengan panjang 17,88 kilometer, Kecamatan Tiris dengan panjang 13,66 kilometer, dan Kecamatan Krucil dengan panjang 17,15 kilometer. Selain itu, kemudian disusul oleh Kecamatan Sukapura, Kecamatan Tegalsiwalan dan Kecamatan Tongas.

Dari 778,34 kilometer jalan kabupaten tersebut, sebagian besar berupa jalan aspal. Hanya 55,44 kilometer di antarnya berupa jalan non aspal. Nah untuk tahun ini, dalam BPS tersebut menyatakan bahwa tidak ada jalan kabupaten  dengan permukaan menggunakan kerikil dan tanah pada tahun 2022. Sedangkan pada tahun 2021, masih ada sekitar 15 kilometer jalan kabupaten menggunakan permukaan kerikil dan tanah.

Sebelumnya, Pemkab Probolinggo telah membeli dan memiliki truk alpomain. Kendaraan itu dibeli untuk membantu menunjang pemeliharaan jalan yang lebih cepat dengan cara tambal sulam aspal jalan. Truck alpomain itu diresmikan langsung oleh Wakil Bupati Probolinggo, HA. Timbul Prihanjoko di Pandapa Kecamatan Maron, Senin (5/12/2022) lalu.

Kata dia, dengan truk ini jalan rusak kecil dan berlubang dapat segera tertangani dengan cepat dan sesegera mungkin. Sehingga kerusakan jalan itu tak sampai melebar dan membesar. Atau bahkan memakan korban.

"Bisa mengurangi jalan rusak kecil dengan tambal sulam jalan menggunakan truk alpomain ini," ungkap Wabup Timbul dalam sambutannya.

Sementara itu, Kepala Dinas PUPR Kabupaten Probolinggo, Hengki Cahjo Saputra menyampaikan, kapasitas aspal dingin atau RMA yang mampu di muat truk tersebut banyak 3 ton. Truk itu hanya dapat digunakan untuk melakukan perbaikan dan pemeliharaan pada jalan rusak kecil atau berlubang. Sehingga, jalan rusak di jalan kabupaten yang memiliki panjang sekitar 786 KM itu, bisa segera ditangani dan diperbaiki.

"Kualitas aspal yang digunakan sama sebagaimana aspal pada umumnya. Dengan truk ini, jalan rusak di Kabupaten Probolinggo langsung bisa diperbaiki dengan cepat dan bisa langsung dilewati," ungkapnya. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.