Ribuan Pesilat PSHT Geruduk Mapolres Mojokerto Kota Tuntut Penuntasan Kasus Pengeroyokan

TIMESINDONESIA, MOJOKERTO – Ribuan pesilat yang tergabung dalam warga Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT) dari berbagai wilayah di Mojokerto menggelar aksi demo di kantor Polres Mojokerto Kota, Kamis (9/3/2023) malam.
Mereka datang membawa beberapa atribut dari arah timur dengan mengendarai motor sekitar pukul 20.50 WIB, ke kantor polisi yang berada di Jalan Bhayangkara, Kota Mojokerto itu.
Advertisement
Pesilat PSHT menuntut polisi segera menangkap dan mengungkap kasus pengeroyokan rekan seperguruannya yang terjadi di empat wilayah, yaitu Kecamatan Dawar, Kecamatan Gedeg, Kecamatan Kemlagi, dan Kecamatan Jetis, Kabupaten Mojokerto beberapa bulan yang lalu.
Kasat Samapta Polres Mojokerto Kota, AKP Anang Leo Afera yang sedang melakukan mediasi kepada massa aksi di depan Mapolres Mojokerto Kota, Kamis (9/3) malam. (Foto: Ilham Asdika Surya Permana/TIMES Indonesia)
Pesilat PSHT sempat bersitegang dengan petugas kepolisian. Mereka menilai petugas lambat dalam mengungkap kasus pengeroyokan yang menimpa rekannya tersebut.
Yanto, pesilat PSHT dari Kecamatan Jetis mengatakan pihaknya ingin agar kasus di empat wilayah itu segera diselesaikan. Apabila tuntutan tersebut tidak dapat dipenuhi, mereka mengancam akan menyelesaikan sendiri kasus tersebut.
Ribuan massa PSHT yang telah membubarkan diri dan meninggalkan lokasi pada pukul 21.58, Kamis (9/3) malam. (Foto: Ilham Asdika Surya Permana/TIMES Indonesia)
"Di sini kami ingin menanyakan tentang kasus di Gedeg, Jetis, Dawar, dan juga Kemlagi kenapa sampai sekarang kok masih belum bisa terselesaikan. Kami cuma pengen keadilan, agar kasus tersebut bisa diungkap secepatnya," ucapnya saat menyampaikan tuntutan di depan petugas.
Menanggapi hal tersebut, Kasat Samapta Polres Mojokerto Kota AKP Anang Leo Afera mengatakan saat ini petugas tengah melakukan proses penyelidikan dan sudah mengantongi identitas pelaku. Pihaknya juga meminta kerjasama dari massa PSHT untuk memberikan bukti-bukti guna penyelidikan lebih lanjut.
"Saat ini masih kami dalami kasus tersebut. Kami sudah melakukan pemeriksaan terhadap enam orang saksi. Apabila dari rekan rekan semua ada yang mempunyai bukti-bukti lagi, silahkan kirim ke kami. Supaya bisa kami selesaikan secepatnya," ujarnya.
Sekitar pukul 21.58 WIB, dengan menggunakan sepeda motor, ribuan pesilat PSHT yang terbagi dalam dua gelombang mulai meninggalkan lokasi Polres Mojokerto Kota.(*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Wahyu Nurdiyanto |
Publisher | : Rizal Dani |