Kisah Desa di Bondowoso yang Lebih Tua dari Usia Kabupaten, Sudah Lebih Lima Abad

TIMESINDONESIA, BONDOWOSO – Di Bondowoso, Jawa Timur terdapat kisah desa yang usianya lebih tua dari kabupaten.

Desa tersebut adalah Desa Blimbing, Kecamatan Klabang. Hingga saat ini desa tersebut masih menjaga tradisi dan ritual leluhur.

Advertisement

Salah satunya, warga rutin melakukan selamatan desa dan doa bersama dengan ritual khusus yang sudah turun temurun. Warga desa membawa hasil bumi ke salah satu tempat yang dikeramatkan kemudian sebagian dihanyutkan ke sungai yang ada di sebelahnya. 

Proses meletakkan sesajen ke sungai tersebut dikenal dengan Larungan.  Ritual turun temurun itu dipercaya bisa membuang membuang sial dan mencegah bencana. 

Sejarawan di Bondowoso, Tantri Raras Ayuningtyas mengatakan, ritual Larungan biasanya menjadi rangkaian acara dari selamatan Desa Blimbing. Tahun ini sudah masuk yang ke 531 tahun. 

Menurutnya, Desa Blimbing jauh lebih tua dibandingkan dengan usia Bondowoso. Sebab peringatan hari jadi kabupaten masih 203 tahun. Membaca pada perayaan tersebut Desa Blimbing diperkirakan sudah ada sejak 1491 Masehi lalu.

Keberadaan Desa Blimbing sudah mendahului tiga masa. Yakni masa prasejarah, era klasik dan masa kolonial. 

"Desa tersebut dinilai sudah ada sebelum masa tersebut. Dapat dilihat dari tradisi animisme dinamisme yang masih melekat di masyarakat,” jelas dia.

Dia juga memaparkan, masyarakat di Desa Blimbing masih percaya dengan sejarah lisan, yang diturunkan oleh para pendahulu mereka.

Warga meyakini, jika tidak melaksanakan tradisi ini. Maka akan celaka untuk dirinya sendiri.  Hal ini membuat tradisi yang disebut bersih-bersih desa atau Ghedisah tetap lestari hingga 531 tahun lamanya. 

“Makanya sampai saat ini tetap bertahan dalam waktu cukup lama,” jelas dia.

Biasanya selamatan desa di Desa Blimbing juga diwarnai dengan seni ujung dan tari topeng Jonah. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.