Peristiwa Nasional

Pemkot Surabaya Siapkan Rp120 Miliar, Target Dandan Omah 3.500 Unit Tahun Ini 

Rabu, 15 Maret 2023 - 18:35 | 90.50k
Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi meninjau persiapan bedah rumah tidak layak huni milik salah seorang warga.(foto: Dok.Humas Pemkot Surabaya)
Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi meninjau persiapan bedah rumah tidak layak huni milik salah seorang warga.(foto: Dok.Humas Pemkot Surabaya)

TIMESINDONESIA, SURABAYAPemkot Surabaya sudah mempersiapkan anggaran sebesar Rp120 miliar untuk mewujudkan target bedah rumah tidak layak huni pada tahun ini. 

Melalui Program Dandan Omah, Wali Kota Eri Cahyadi menargetkan perbaikan 3.500 unit sepanjang 2023.

Kesuksesan dandan omah besutan Wali Kota Eri sendiri sudah terbukti pada tahun lalu sejak program padat karya tersebut diluncurkan pada 31 Maret 2022.

Hingga akhir tahun 2022, program ini sudah membedah 1.474 rumah. Sedangkan tahun 2023 ditargetkan bisa menyasar sebanyak 3.500 unit.

Pekerjaan Dandan Omah ini melibatkan Kelompok Teknis Perbaikan Rumah (KTPR) atau pekerja yang berasal dari warga sekitar. Setiap satu unit rumah yang dibedah dikerjakan oleh 4 orang pekerja dengan estimasi pekerjaan selama 20 hari. Sedangkan, untuk anggaran pada tiap unit rumah itu sebesar Rp35 juta.

"Tahun 2022, program ini sudah menyasar 1.474 rumah, yang berasal dari APBD sebanyak 950 rumah, dan yang berasal dari CRS sebanyak 524 rumah. CSR itu ada yang dari Baznas 108 unit, PDAM 20 unit, YMI ITS 1 unit, BSPS 382 unit, Gereja Victoy 7 unit, Pengusaha Konstruksi 2 unit, Bank Mandiri 1 unit, Pelindo 1 unit, Alumni SMA 5 2 unit. Sungguh ini gotong royong yang sangat luar biasa,” kata Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi beberapa waktu lalu.

Program Dandan Omah di Kota Surabaya ini berbeda dengan daerah lain di Indonesia. Pasalnya, program yang berbasis padat karya ini mampu menyerap sedikitnya 3.800 tenaga kerja yang berasal dari warga sekitar. Bahkan, program ini turut melibatkan 154 toko galangan di kelurahan masing-masing, sehingga perekonomian warga bisa berputar melalui program ini.

“Di Surabaya ini mengedepankan ekonomi kerakyatan. Maka uang itu dari Surabaya, berputar di Surabaya dan untuk orang Surabaya. Jadi, Surabaya dapat menjadi kota hebat apabila masyarakatnya sudah sejahtera,” tegasnya. 

Saat itu, ia juga menjelaskan cara pengajuan program tersebut. Menurutnya, warga yang ingin mendapatkan program Dandan Omah dapat mengajukannya melalui aplikasi Sayang Warga, e-Housing atau e-Rutilahu. Pemanfaatan teknologi informasi dalam program Dandan Omah dilakukan seiring dengan perkembangan zaman. 

"Dalam membangun Surabaya, termasuk di dalamnya Dandan Omah, Pemkot Surabaya selalu mengandalkan teknologi informasi berbasis kearifan lokal. Jadi, apabila ada yang kurang mengerti, mereka bisa minta tolong, baik kepada keluarga yang lainnya atau pun kepada pihak kelurahan,” tegasnya.

Menurutnya, banyak manfaat dari program Dandan Omah itu, baik manfaat kepada masyarakat maupun kepada pemerintah. Bagi warga yang menerima program Dandan Omah mendapat kualitas hunian yang bagus, kesehatan meningkat, dan taraf ekonomi naik karena rumah itu bisa menjadi tempat layak untuk usaha. 

Di samping itu, program tersebut melestarikan gotong-royong hingga meningkatkan kesejahteraan ekonomi dan sosial masyarakat, termasuk pula meningkatkan kesadaran pada kualitas hunian dan lingkungan.

"Pemkot Surabaya juga mendapatkan manfaatnya, karena dengan adanya program ini kawasan kumuh di Surabaya terus berkurang. Pemkot juga bisa berkolaborasi dengan swasta dalam penataan kota, dan pada gilirannya nanti peningkatan kesejahteraan warga,” katanya. 

Sementara itu, Kepala Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman serta Pertanahan (DPRKPP) Surabaya, Irvan Wahyudrajad menjelaskan sesuai arahan Wali Kota Eri Cahyadi bahwa Kelompok Teknis Perbaikan Rumah (KTPR) merekrut warga Kota Surabaya. Saat ini, KTPR se - Kota Surabaya sebanyak 155 KTPR lebih. Karenanya, pihaknya bekerjasama dengan Departemen Vokasi ITS untuk memberikan beberapa pelatihan kepada para tukang atau tenaga teknis.

“Jadi kendalanya adalah SDM, kami terus melakukan pelatihan - pelatihan, seperti pelatihan tukang keramik, tukang dinding, tukang atap untuk menyiapkan pemberdayaan masyarakat di tahun 2023 ini. KTPR setelah mendapat arahan tidak hanya mengerjakan rutilahu, tapi juga pengerjaan jalan dan jamban,” kata Irvan.

Ia juga menjelaskan bahwa target Dandan Omah di tahun 2023 menyasar 3.500 unit yang berasal dari usulan setiap kelurahan di Kota Surabaya. Dengan total anggaran mencapai Rp120 miliar. Ia berharap program ini juga bisa melakukan dandan penghasilan penerima manfaat. 

“Jadi penerima manfaat ikut terlibat, apakah dia mau mengikuti 23 pelatihan yang ditawarkan pemkot atau tidak, sehingga ada kelanjutannya. Begitu rumah selesai dibangun, mereka bisa memelihara dan mengisi dengan perabotan,” terang dia.

Ketua KTPR Kelurahan Balongsari Kota Surabaya, Sunu Handaru mengatakan, dengan gotong - royong dan kerukunan antar warga di Kelurahan Balongsari bisa membantu masyarakat dengan menciptakan lapangan pekerjaan bagi warga sekitar.

“Kita sangat mendukung langkah Pemkot Surabaya, sesuai dengan slogan Pak Wali adalah mengejar SDM untuk mengentaskan kemiskinan, itu yang kami utamakan. Yakni, kita harus bisa menciptakan lapangan pekerjaan bagi warga sekitar. Surabaya baik karena warganya yang baik,” kata Danu sapaan akrabnya.

Terpisah, Lastri, istri dari penerima manfaat Achmad Muhajir warga Jalan Gedangasin 2/106 Kota Surabaya menyampaikan terima kasih kepada Wali Kota Eri Cahyadi dan jajaran Pemkot Surabaya. Sebab, melalui program Dandan Omah itu, toko UMKM miliknya juga mendapat perbaikan.

“Saat ini rumah saya sudah bagus, toko juga lebih nyaman saat dikunjungi pembeli. Kalau dulu sudah lapuk karena dimakan rayap, serta sering kebanjiran. Alhamdulilah sekarang sudah lebih baik, terima kasih Pak Walikota sudah membantu keluarga saya dan berkat Dandan Omah, sekarang suami saya mendapatkan pekerjaan,” pungkasnya. (adv)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Irfan Anshori
Publisher : Ahmad Rizki Mubarok

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES