Peristiwa Daerah

Empat Hari Hilang di Hutan Baluran, Kakek Misnadin Akhirnya Ditemukan  

Selasa, 14 Maret 2023 - 18:52 | 72.54k
Proses evakuasi kakek Misnadin dari dalam hutan Baluran. (Foto: Istimewa)
Proses evakuasi kakek Misnadin dari dalam hutan Baluran. (Foto: Istimewa)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, BANYUWANGI – Seorang kakek bernama Misnadin (72) mengalami kejadian yang menakjubkan setelah ia ditemukan dalam kondisi selamat setelah dilaporkan hilang selama empat hari di Hutan Baluran.

Warga Desa Bajulmati, Kecamatan Wongsorejo, Banyuwangi, itu dikabarkan hilang saat sedang mencari tanaman Gebang di hutan tersebut. Ia memang diketahui setiap harinya beraktivitas di Hutan Baluran, yang biasa berangkat pukul 08.00 WIB dan pulang sekira pukul 15.00 WIB. Namun pada Sabtu (14/03/2023) kemarin, ia tak kunjung kembali ke rumah hingga larut. Hingga Akhirnya keluarga memutuskan untuk melaporkan peristiwa itu kepada pihak yang berwajib.

Advertisement

Puluhan petugas gabungan dari unsur TNI-Polri, SAR dan relawan diterjukan untuk mencari keberadaan si kakek Misnadi. Mereka menyisir tiap sudut hutan demi mencari keberadaan kakek malang tersebut. Perlahan keluarga mulai menemukan titik terang. Kendaraan andalan korban ditemukan di salah satu sisi hutan.

Dari sanalah petugas kembali mencari titik kira-kira dimana sang kakek melangkahkan kakinya. Bak keajaiban, pada hari keempat di hari Selasa (14/03/2023), kakek Misnadi ditemukan. Meski dalam keadaan lemah dan tak berdaya beruntungnya ia masih bisa diselamatkan.

"Kakek yang hilang di Hutan Baluran sudah ditemukan. Saat ini menjalani pemeriksaan lebih di Puskesmas terdekat," kata Koordinator Pos SAR Banyuwangi, Wahyu Setia Budi.

Titik penemuan korban, lanjut Budi, berjarak sekitar 800 meter dari titik penemuan sepeda yang digunakan untuk mencari tanaman pucuk atau Gebang. Karena kondisi tubuh korban lemas, petugas bergegas mengevakuasi kakek Misnadin dengan cara ditandu untuk dibawa ke Puskesmas Wongsorejo guna mendapatkan perawatan medis.

"Seketika ditemukan, korban langsung kita evakuasi dengan cara ditandu. Selanjutnya korban dibawa ke puskesmas terdekat," ungkapnya.

Menurutnya, penyebab korban hilang di hutan diduga karena tersesat sehingga ia tak kunjung dapat kembali ke titik awal. Menurut penuturan korban, selama tersesat ia hanya bertahan dengan minum air seadanya selama 4 hari tersebut.

"Korban tidak makan, namun bertahan dengan hanya meminum air seadanya yang ada di dalam hutan," pungkasnya. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Ferry Agusta Satrio
Publisher : Lucky Setyo Hendrawan

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES