Peristiwa Daerah

Gerakan Serentak Aksi Bergizi, Upaya Serius Pemkab Banyuwangi Kurangi Kasus Stunting

Jumat, 17 Maret 2023 - 19:54 | 52.84k
Siswi MAN 1 Banyuwangi saat menjadi peserta Gerakan Serentak (Gertak) Aksi Bergizi oleh Pemkab Banyuwangi. (Foto: Laila Yasmin/TIMES Indonesia)
Siswi MAN 1 Banyuwangi saat menjadi peserta Gerakan Serentak (Gertak) Aksi Bergizi oleh Pemkab Banyuwangi. (Foto: Laila Yasmin/TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, BANYUWANGIPemkab Banyuwangi terus berfokus pada penanganan masalah stunting dengan melakukan berbagai upaya, termasuk melalui Gerakan Serentak (Gertak) Aksi Bergizi yang ditujukan untuk golongan remaja putri.

Bupati Banyuwangi, Ipuk Fiestiandani, mengatakan bahwa perkembangan saat remaja sangat mempengaruhi kualitas seseorang sebagai individu dewasa, dan masalah gizi yang terjadi di usia remaja dapat meningkatkan kerentanan serta berisiko melahirkan generasi yang bermasalah gizi.

“Anemia pada remaja akan menyebabkan timbulnya masalah kesehatan seperti penyakit tidak menular, produktivitas dan prestasi menurun, termasuk masalah kesuburan. Untuk itu, kami berharap remaja putri di Banyuwangi bisa menjadi calon-calon ibu yang sehat kelak sehingga Banyuwangi bisa bebas stunting,” kata Ipuk secara sambungan online saat program tersebut diluncurkan di Madrasah Aliyah Negeri (MAN) I Banyuwangi, Jumat (17/3/2023).

Stunting adalah masalah kurang gizi kronis yang disebabkan oleh kurangnya asupan gizi yang bisa mengakibatkan gangguan pertumbuhan anak. Selain asupan gizi, ada kondisi kesehatan lain yang juga sangat berkaitan erat dengan stunting, yaitu anemia.

“Hasil sampling skrining anemia yang dilakukan pada 14.059 remaja putri di Banyuwangi pada tahun 2023, ada 8.062 remaja putri yang mengalami anemia,” kata Ipuk. 

“Remaja putri yang menderita anemia berisiko menjadi wanita usia subur yang anemia selanjutnya menjadi ibu hamil anemia. Ini meningkatkan kemungkinan melahirkan bayi berat badan lahir rendah (BBLR) dan stunting, komplikasi saat melahirkan serta beberapa risiko terkait kehamilan lainnya. Ini yang harus kita cegah,” imbuhnya. 

Dalam Gerakan Serentak (Gertak) Aksi Bergizi ini, dilakukan upaya untuk mencegah anemia pada remaja putri dengan konsumsi makanan yang seimbang, minum Tablet Tambah Darah (TTD) secara teratur 1 tablet tiap minggu, dan melakukan aktivitas fisik secara rutin. Kegiatan ini diikuti oleh para kepala sekolah, guru, dan siswa di Banyuwangi.

Plt Kepala Dinas Kesehatan, Amir Hidayat menjelaskan, gerakan ini dilakukan untuk mencegah lahirnya bayi stunting. 

Kegiatan ini dilaksanakan dengan empat intervensi utama, yakni mengajak aktif remaja rutin melakukan aktifitas fisik, sarapan bersama dengan menu gizi seimbang. Selain itu juga dirutinkan minum tablet tambah darah (TTD) bagi remaja putri, dan edukasi kesehatan sebagai upaya komunikasi untuk perubahan perilaku yang relevan dan komprehensif. 

“Ini diperlukan komitmen dan kolaborasi lintas sektor terkait. Sekolah-sekolah kita minta untuk rutin menggelar rutin aksi bergizi di sekolah serta edukasi yang baik kepada siswanya. Kita juga akan rutin bagikan TTD ke remaja putri,” kata Amir. 

Berbagai program penanganan stunting telah dilakukan Banyuwangi. Untuk mempercepat penurunan stunting, Banyuwangi juga mengirimkan makanan berprotein tinggi kepada hampir 1.300 balita stunting dan ibu hamil risiko tinggi setiap hari selama setahun. 

Dianggarkan sebesar Rp7 miliar untuk memberikan intervensi gizi berupa makanan bernutrisi, seperti telor, ikan, ayam, daging kepada bayi dan dan ibu hamil risiko tinggi. Yang menyalurkannya adalah para pedagang sayur keliling ke rumah yang telah didata.

“Dari upaya tersebut telah berhasil menekan angka stunting di Banyuwangi. Dari 20,1 persen pada 2021, turun pada angka 18,1 persen pada 2022. Adapun berdasarkan bulan penimbangan yang lebih dinamis dan baru, prevalensi stunting di Banyuwangi sebesar 3,9 persen,” pungkas Amir. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Ahmad Rizki Mubarok

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES