Demo di Jombang Ricuh, 10 Mahasiswa Alami Luka Ringan

TIMESINDONESIA, JOMBANG – Demo mahasiswa yang mengatasnamakan Cipayung Plus Jombang di Pendopo Jombang berlangsung ricuh, Senin (20/3/2023).
Setidaknya ada 10 orang korban yang mengalami luka ringan dan memar akibat gesekan antara mahasiswa dan pihak keamanan yakni Polisi dan Satpol PP.
Advertisement
Hal tersebut diungkapkan oleh Rizal Abdillah Ketua PC PMII Jombang usai aksi tersebut. Atas insiden tersebut pihaknya merasa kecewa dan menyayangkan respon aparat Kepolisian dan Satpol PP yang cenderung Represif.
"Iya ada 10 orang mengalami luka ringan seperti lebam akibat pukulan. Namun, alhamdulillah sudah ditangani dan dirawat," kata Rizal kepada TIMES Indonesia, Senin (20/3/2023).
Oleh karenaitu, Rizal Abdillah selaku Ketua PC PMII Jombang memohon dukungan kepada seluruh sahabat-sahabat PMII se-Indonesia untuk menindak tegas oknum Kepolisian dan Satpol PP yang bertindak sebagaimana yang bisa disaksikan.
"Ini sudah menyalahi aturan dalam proses pengamanan. Saya minta untuk ditindak tegas oknum yang berbuat tadi," jelasnya.
Selain itu, pihaknya juga meminta kepada Kapolda Jawa Timur dan Kapolri untuk mencopot Kapolres Jombang AKBP Nur Hidayat dari jabatannya. "Karena beliau bertanggung jawab penuh atas insiden tadi pagi. Sekian dan Terimakasih. Salam Pergerakan," tegas Rizal Abdillah.
Seperti yang diketahui, Pada tanggal 20 Maret 2023 PMII bersama HMI dan GMNI yang tergabung dalam Aliansi Cipayung Plus menggelar Aksi 'Evaluasi 5 Tahun Kinerja Bupati dan Wakil Bupati Jombang'.
Namun saat berjalannya aksi tersebut Bupati tidak ada ditempat melainkan hanya ada Aspri dan Kepala Bappeda. Kemudian peserta aksi meminta masuk kedalam pendopo Jombang namun dihadang oleh pihak Kepolisian, hingga tindakan saling dorong dan pukul tidak terhindarkan yang mengakibatkan ricuh. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Irfan Anshori |
Publisher | : Lucky Setyo Hendrawan |