Kabupaten Pangandaran Targetkan Bebas dari Kasus TBC

TIMESINDONESIA, PANGANDARAN – Dalam rangka meningkatkan kesehatan masyarakat, Pemerintah Daerah Kabupaten Pangandaran melalui Dinas Kesehatan menargetkan bebas penyakit Tuberkulosis atau TBC.
Upaya tersebut dikolaborasikan antara Dinkes Pangandaran dengan pihak RSUD Pandega Pangandaran.
Advertisement
Kepala Bidang Pelayanan Pencegahan dan Pengendalian Penyakit atau P2P di Dinkes Pangandaran Aang Syaefurahmat, S.KM mengatakan, di Kabupaten Pangandaran pada tahun 2022 tercatat ada 10 orang penderita TBC yang mengidap penyakit penyerta hingga meninggal dunia.
"Pemerintah Pusat telah mencanangkan untuk tahun 2030 Indonesia harus bebas dari Aids, TBC dan Malaria atau yang disebut ATM," kata Aang, Senin (27/3/2023).
Kabupaten Pangandaran pada tahun 2022 menargetkan harus menemukan 858 penderita TBC. Hasilnya pada tahun 2022 Dinas Kesehatan Pangandaran menemukan 600 kasus TBC atau 70 persen dari target temuan.
Sedangkan tahun 2023 Dinas Kesehatan menargetkan harus menemukan 1000 penderita TBC. Jika pada tahun 2023 menargetkan 1000 temuan, apabila ditemukan 900 penderita TBC hasilnya sudah tergolong baik.
Sementara Direktur RSUD Pandega Pangandaran Dr. dr. Hj. Titi Sutiamah, MM, mengatakan, keinginan telah menggelar kegiatan edukasi Kesehatan penanganan TBC.
Kegiatan edukasi Kesehatan penanggulangan TBC dilaksanakan secara serempak se Indonesia ketika peringatan hari TBC se dunia.
"Indonesia memang berada pada jumlah kasus TBC terbanyak, maka dari itu dalam rangka hari TBC menjanjikan penemuan kasus dan langsung penanganan sampai sembuh," kata Titi.
Upaya tersebut diharapkan dapat mewujudkan Indonesia bebas TBC menuju eliminasi TBC pada tahun 2030. "Harapan kami bisa menurunkan angka kasus TBC di Indonesia pada tahun 2030," tambah Titi.
Sejalan dengan kegiatan tersebut, dalam upaya mendukung program pemerintah dalam menangani TBC RSUD Pandega Pangandaran memiliki Klinik DOTS atau Kursus Pengobatan Langsung Diamati.
Bagi masyarakat yang ingin berkonsultasi dan memeriksakan kesehatannya atau dirasa sudah timbul gejala mengarah pada TBC dapat langsung melakukan pendaftaran pada pukul 07.30 WIB sampai dengan pukul 10.00 WIB ke Klinik DOTS RSUD Pandega Pangandaran yang buka setiap hari Senin sampai dengan Kamis .
Pada tahun 2023 ini, kegiatan Hari TBC sedunia kali ini memiliki tema nasional yaitu Ayo Bersama Akhiri TBC Indonesia Bisa.
Dalam kegiatan tersebut hadir dalam dr. Galuhafiar Puratmaja, Sp.A dokter spesialis anak RSUD Pandega Pangandaran memberikan edukasi pada pasien dan keluarga pasien mengenai TBC Anak.
"Diharapkan dengan adanya kegiatan ini pasien dan keluarga pasien yang berobat memperoleh pengetahuan mengenai TBC khususnya pada anak," papar Titi.
TBC ini dapat disembuhkan dengan minum obat teratur dan melakukan pengobatan secara tuntas. "Segera bawa ke dokter, Klinik, Rumah Sakit atau fasilitas kesehatan lainnya jika sudah terlihat ada gejala TBC," tegas Titi.
Titi berpesan, pastikan anak-anak Indonesia. khususnya di Kabupaten Pangandaran, mendapatkan pengobatan dan pencegahan TBC yang benar. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Ronny Wicaksono |
Publisher | : Lucky Setyo Hendrawan |