Peristiwa Daerah

KH Abdul Chalim Dinilai Layak Jadi Pahlawan Nasional

Kamis, 30 Maret 2023 - 15:43 | 67.53k
Pemkab Majalengka menggelar seminar pengusulan KH Abdul Chalim calon pahlawan nasional. (FOTO: Diskominfo Majalengka for TIMES Indonesia)
Pemkab Majalengka menggelar seminar pengusulan KH Abdul Chalim calon pahlawan nasional. (FOTO: Diskominfo Majalengka for TIMES Indonesia)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, MAJALENGKAPemkab Majalengka, Jawa Barat, bersama berbagai pihak mendukung pengusulan KH Abdul Chalim menjadi pahlawan nasional. Hal ini didasarkan atas banyaknya torehan yang dihasilkan KH Abdul Chalim untuk Indonesia.

Sosok KH Abdul Chalim sendiri merupakan salah seorang pendiri Nahdatul Ulama (NU), asal Kecamatan Leuwimunding, Kabupaten Majalengka, Jawa Barat.

Advertisement

Ia pun sangat berjasa atas Kemerdekaan Republik Indonesia (RI) atas pemikiran, pergerakan dan perjuangan keagamaan, kebangsaan, pendidikan, politik dan ekonomi saat itu.

Oleh karenanya, Bupati Majalengka, H Karna Sobahi, menilai bahwa KH Abdul Chalim Leuwimunding, Majalengka, saat ini sudah sepantasnya mendapat gelar pahlawan nasional.

"Hari ini kita menggelar seminar pengusulan calon pahlawan nasional bagi KH Abdul Chalim. Kegiatan ini sebagai bagian dari syarat pengusulan gelar pahlawan nasional," ujar Bupati Karna Sobahi, Kamis (30/3/2023).

Lebih jauh, bupati menjelaskan, bahwa upaya lain dalam pengusulan calon KH Abdul Chalim Leuwimunding sebagai pahlawan nasional. Saat ini Pemkab Majalengka, melalui dinas sosial telah membentuk Tim Peneliti dan Pengkaji Gelar Daerah (TP2GD).

Sejalan dengan tugas yang diembannya, TP2GD yang telah dibentuk saat ini tengah melakukan proses penelitan dan pengkajian terhadap KH Abdul Chalim sebagai calon pahlawan nasional dari Kabupaten Majalengka, Jawa Barat, pada tahun 2023.

"Sehingga kita harapkan dengan adanya seminar perjuangan KH. Abdul Chalim ini akan menambah Pahlawan Nasional bagi Kabupaten Majalengka," ucapnya.

Seperti diketahui, bahwa Kabupaten Majalengka saat ini baru memiliki satu orang tokoh Nasional yang menjadi Pahlawan Nasional. Yakni, KH Abdul Halim yang merupakan tokoh sekaligus pendiri ormas Persatuan Umat Islam (PUI).

"PUI sendiri, berada di Ponpes Santi Asromo, Desa Pasir Ayu, Kecamatan Sindang, Kabupaten Majalengka. Beliau juga telah terbukti dan teruji berdasarkan hasil kajian layak menyandang sebagai Pahlawan Nasional," jelas Bupati Karna Sobahi.

Catatan Sejarah KH Abdul Chalim

Wakil Ketua MPR RI, H Yandri Susanto, menjelaskan bahwa dalam catatan sejarah, Kiai Chalim sangat dekat dengan KH Hasyim Asy’ari dan KH Abdul Wahab Hasbullah pendiri NU.

Ia merupakan orang kepercayaan kedua ulama NU terkemuka. Sejarah lain pun mencatat, bahwa Kiai Chalim memiliki peran dalam berdirinya Komite Hijaz dan NU.

Di periode pertama kepengurusan PBNU, Kiai Abdul Chalim dipercaya sebagai Katib Tsani (Sekteratis Dua). Kiai Chalim menjalankan amanahnya ini bersama KH Abdul Wahab Hasbullah yang menjadi Katib Awal (Sekretaris Pertama). Sedangkan Hadratus Syekh KH Hasyim Asy’ari saat itu menjadi Rais Akbar.

Sementara itu, menurut KH Asep Saefudin Chalim, putra dari KH. Abdul Chalim menjelaskan, bahwa KH Abdul Chalim hingga namanya tak banyak menghiasi halaman buku sejarah dan kurang dikenal dalam ingatan kolektif masyarakat.

Padahal, kata dia, ia punya peran penting atas terselenggaranya Komite Hijaz pada 31 Januari 1926 yang kemudian melahirkan NU, ormas Islam terbesar di Indonesia.

KH. Abdul Chalim dilahirkan di Kecamatan Leuwimunding, Majalengka, Jawa Barat, pada 1898 tanpa catatan tanggal kelahiran. Karena lahir di Leuwimunding, Kabupaten Majalengka.

Ia kemudian lebih dengan nama KH Abdul Chalim Leuwimunding. Ayahnya Kedung Wangsagama, seorang kepala desa yang sangat disegani warganya. Sedangkan, ibu bernama Nyai Satimah. KH Abdul Chalim pernah menikah dengan empat orang perempuan dan memiliki 21 putra-putri.

"KH Abdul Chalim wafat pada 11 April 1972 M. yang dimakamkan di Kompleks Pesantren Sabilul Chalim di Kecamatan Leuwimunding, Kabupaten Majalengka, Jawa Barat," jelasnya. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Deasy Mayasari
Publisher : Ahmad Rizki Mubarok

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES