Peristiwa Daerah

Duh, Kekeringan Panjang Mulai Mengintai 72 Desa di Kabupaten Pacitan

Jumat, 31 Maret 2023 - 12:00 | 129.87k
Seseorang warga di Pacitan tengah berjalan mau mengambil air akibat kekeringan (Foto: Rojihan/TIMES Indonesia)
Seseorang warga di Pacitan tengah berjalan mau mengambil air akibat kekeringan (Foto: Rojihan/TIMES Indonesia)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, PACITAN – Siap-siap. Bencana kekeringan mengintai Kabupaten Pacitan, Jawa Timur. Kondisi ini terutama mengancam 72 desa dari 12 kecamatan yang ada.

Seiring dengan kondisi tersebut, BPBD Pacitan meminta masyarakat mulai menghemat air.

Advertisement

"Arah pergerakan angin mengarah pada kemarau kering dan dimungkinkan jangkanya lama. Kami menghimbau agar masyarakat mulai bisa menghemat air,"kata, Kepala Pelaksana BPBD Pacitan, Erwin Andriatmoko, Jumat (31/31/2023).

Erwin menjelaskan, berkaitan dengan itu, pihaknya juga sudah koordinasi dengan Provinsi Jawa Timur maupun Pemkab Pacitan. Salah satunya koordinasi dengan Sekda berkaitan dengan BTT dan langkah strategis lainnya.

"Berkaitan dengan ini kami di tingkat Provinsi maupun Kabupaten sudah mempersiapkan salah satunya mempersiapan BTT dan gerakan di lapangan," imbuhnya.

Namun, BPBD Pacitan pun terus memantau perkembangan yang ada maupun dari BMKG, termasuk memastikan sarpras yang dimiliki dalam kondisi baik dan layak digunakan.

Peta-Pacitan.jpgPeta wilayah warna kuning Desa yang mengalami kekeringan (Foto: Rojihan/TIMES Indonesia)

Menurutnya, di 72 Desa yang ada dampak kering ini akan terus dievaluasi dan secara periodik sudah dipetakan termasuk kemampuan tranportasi yang ada di BPBD Pacitan.

"Sehingga ketika dibutuhkan nanti Pemkab. Pacitan melalui BPBD siap menanganinya," terangnya.

Erwin menegaskan bahwa Provinsi Jatim sudah siap membantu air bersih dan ketersediaan peralawanseperti ember dan beberapa lainnya. "Kami sudah koordinasi dengan provinsi. Selain membantu air bersih juga ketersedian ember dan lain sebagainya," ucapnya.

Meski tercatat 72 desa memiliki potensi kekeringan panjang, menurut pria mantan Camat Tegalombo itu, penanganannya lebih terprogram dibanding menangani bencana saat hujan tiba.

"Tambahan armada sebenarnya solusi yang bagus, namun ada yang belum tersentuh juga yaitu regulasi bantuan dari pihak ketiga, jadi kami hanya bisa menunjukkan lokasinya," tegas Erwin selaku Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Pacitan. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Ronny Wicaksono
Publisher : Rizal Dani

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES