KPM Lansia, Difabel di Tasikmalaya Tak Usah Antre, Kantor Pos Siapkan Layanan Home Visit

TIMESINDONESIA, TASIKMALAYA – Untuk meningkatkan layanan bagi 10.645.000 Kelompok Penerima Manfaat (KPM) di Kota Tasikmalaya yang lanjut usia, difabel dan kondisi sakit Kantor Pos Tasikmalaya siapkan layanan home visit.
Hal itu sebagai bentuk layanan terhadap kenyamanan dan keamanan para KPM dalam proses pencairan Bantuan Sosial (Bansos).
Advertisement
Manager Operasional PT. Pos Indonesia Kantor Cabang Tasikmalaya Ihsan Firdaus kepada TIMES Indonesia mengungkapkan layanan disiapkan oleh PT. Pos Indonesia untuk mencegah kerumunan dan penumpukkan orang secara berlebihan seperti yang terjadi kecamatan Mangkubumi, Kota Tasikmalaya Jumat (31/3/2023) kemarin.
"Sebetulnya para penerima bantuan seharusnya bisa bersabar sedikit, sehingga antrean bisa tertib, sehingga tidak usah berdesakan, apalagi kondisi saat puasa agak lemas tentunya," ungkapnya kepada TIMES Indonesia. Sabtu (1/4/2023)
Ihsan juga menyayangkan adanya sejumlah KPM yang harus mendapat penanganan medis karena pusing dan sesak nafas di lokasi GOR Cipari.
"Saya menyayangkan itu terjadi, saat itu saya ada di lokasi tepatnya pukul sembilan, KPM itu memaksakan datang ke lokasi pencairan disaat kondisi sakit," terangnya.
Pada pelaksanaan proses pencairan dana bansos senilai Rp600.000 di wilayah kecamatan Mangkubumi yang berjumlah 1.371 KPM pihaknya sudah menyiapkan empat loket pelayanan. Sehingga dengan jadwal waktu dan rasio jumlah layanan bagi penerima tidak seharusnya terjadi antrean yang berdesakan.
Ihsan mengimbau kepada seluruh warga Kota Tasikmalaya penerima yang telah lanjut usia, difabel dan kondisi sakit tidak usaha datang ke lokasi tempat pencairan, pihaknya akan memaksimalkan layanan dengan menggunakan home visit.
Ihsan meminta kepada seluruh pengurus RT/RW serta pihak kelurahan dan kecamatan agar tak bosan-bosan mensosialisasikan program layanan home visit kepada para kelompok penerima manfaat, sehingga diharapkan proses pencairan dapat berjalan dengan lancar.
Sementara itu Kapolsek Mangkubumi Iptu Hartono kepada TIMES Indonesia membenarkan telah terjadi antrean panjang dan berdesakan di GOR Cipari Mangkubumi yang mengakibatkan sejumlah KPM harus mendapatkan oerawatan medis.
"Ya, kemarin di GOR Cipari Mangkubumi masyarakat antre akan menerima bansos, karena berdesakan dan kondisi lagi puasa ada sejumlah masyarakat yang harus mendapat penanganan medis karena sesak. Saya berharap kedepan untuk pencairan selanjutnya dapat menggunakan GOR yang lebih luas yang memiliki pelataran parkir yang mendukung sehingga tidak mengganggu terhadap lalu lintas sekitar," ucapnya. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Bambang H Irwanto |
Publisher | : Ahmad Rizki Mubarok |