Peristiwa Daerah TIMES Ramadan

Sepak Bola Api, Tradisi Santri Probolinggo di Bulan Ramadan

Senin, 03 April 2023 - 15:27 | 103.67k
Para santri di Pondok Pesantren di Kabupaten Probolinggo, bermain sepak bola api saat ramadan karena sudah menjadi tradisi.(Foto: Farid Fahlevi for TIMES Indonesia)
Para santri di Pondok Pesantren di Kabupaten Probolinggo, bermain sepak bola api saat ramadan karena sudah menjadi tradisi.(Foto: Farid Fahlevi for TIMES Indonesia)
FOKUS

TIMES Ramadan

Kecil Besar

TIMESINDONESIA, PROBOLINGGO – Sebuah tradisi unik di bulan ramadan hingga kini masih terus dilestarikan oleh kalangan santri di Pondok Pesantren mengisi bulan ramadan. Salah satunya adalah sepak bola api, yang dilakukan oleh santri di Ponpes Bani Rancang, di Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur.

Para santri bermain sepak bola api itu mengisi waktu usai salat trawih. Hanya dengan mengenakan sarung dan telanjang kaki, para pemain tidak merasakan panas sedikitpun saat menendang bola api. Karena sebelum bermain, para pemain diberi wejangan dan ilmu kebal oleh pengasuh Ponpes, agar saat bertanding tidak merasakan sakit sedikitpun.

Advertisement

Sepak bola api ini memang berbeda dengan sepak bola pada umumnya, untuk bola terbuat dari kelapa kering yang sudah direndam minyak tanah. Sementara seluruh pemainnya tidak boleh mengenakan sepatu alias bertelanjang kaki saat bermain.

Tiba saat permainan dimulai, setiap tim terdiri dari 5 orang, peluit kick off dimulai. Pemain menunjukkan kebolehannya dalam menggocek bola api, tidak sampai disana saling berebut bola dilakukan antara kedua tim.

Ajaibnya, para pemain ini tak merasakan panas atau sakit sedikitpun saat menggiring dan menendang bola api, yang ia rasakan hanya seperti menggiring bola pada umumnya.

Para pemain mengaku usai diberi ilmu kebal oleh Kiai, mereka tak merasakan panas sedikitpun saat menendang bola api, yang mereka rasakan hanya cepek berlarian mengejar bola untuk disarangkan ke gawang lawan.

“Bermain sepak bola api ini seperti main bola pada umumnya. Tidak ada rasa panas atau sakit sedikitpun karena sudah di doakan oleh guru saya. Sepak bola api ini digelar setiap bulan ramadan,” ungkap Amrullah, salah satu santri. 

Menurut pengasuh Ponpes, Gus Agus Hasan, permainan sepak bola api ini hampir setiap malam usai salat trawih dilakukan. Sepak bola api sendiri bentuk hiburan sekaligus menguji ilmu kebal kalangan santri di Ponpes.

“Alhamdulillah tradisi sepak bola api merupakan kegiatan rutinan dalam momen bulan ramadan bagi santri yang tidak pulang ke kampung halamannya. dilakukan setelah kegiatan tadarus, kita bacakan doa, Alhamdulillah bermain sepak bola api secara maksimal dan tidak ada hambatan,” ucap Gus Agus.

Usai puas bermain dan melihat sepak bola api, selanjutnya para santri ini membersihkan diri dan melakukan tadarus. Permainan sepak bola api ini jangan sekali-kali ditiru di rumah masing-masing, tanpa didampingi ahlinya. (*)

 

 

 

 

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Muhammad Iqbal
Publisher : Rizal Dani

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES