Peristiwa Daerah

Lejitkan Penjualan Produk UMKM Melalui TikTok

Jumat, 07 April 2023 - 17:25 | 59.05k
Ketua KADIN Kota Bandung, Ir. Iwa Gartiwa, MM hadir saat kegiatan half workshop berlangsung (Foto : Djarot/TIMES Indonesia)
Ketua KADIN Kota Bandung, Ir. Iwa Gartiwa, MM hadir saat kegiatan half workshop berlangsung (Foto : Djarot/TIMES Indonesia)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, BANDUNG – Siapa tak kenal platform yang satu ini. Awal mula kehadiran, jadi ajang share joget-joget lucu dan menarik.

Ada yang melakukannya sendirian dan ada juga yang bersama teman, saudara, ataupun lainnya. Bahkan tak jarang artis papan atas pun ada yang “nimbrung” ikut joget ala TikTok.

Advertisement

Seru, bikin tertawa bagi siapa yang menontonnya, apalagi adanya kemudahan share video yang telah dibuat disertai tambahan music dan aplikasi editing video membuat aplikasi TikTok jadi viral.

Bahkan, kehadiran TikTok mulai menggeser platform yang telah dulu hadir seperti Instagram, youtube, dan lainnya.

Siapa sangka, TikTok yang sudah memiliki pengguna hingga 1 Milyar di seluruh dunia, menjadikan Indonesia pun sebagai negara ke-4 pengguna terbanyak di dunia. Bahkan jumlahan unduhannya pun mengalahkan Youtube, Facebook, dan Instagram.

Dengan sedang “viral”nya aplikasi ini, ini adalah kesempatan bagi  pelaku usaha UMKM untuk belajar dan menguasainya.

Belajar bagaimana menggunakan aplikasi dengan optimal untuk kepentingan penjualan produk yang dihasilkan UMKM.

Dan kesempatan pembelajaran ini pun bisa terjadi dengan keterlibatan banyak pihak agar pengedukasian bisa terlaksana.

“Pembelajaran perihal TikTok ini adalah hal yang menarik buat saya dan kita harus mengikuti perkembangan teknologi ini,”ujar Ir.Iwa Gartiwa, MM, Ketua KADIN Kota Bandung Sabtu(07/04/23)

“Harus gunakan aplikasi TikTok ini entah untuk dagang, usaha atau apapun, apalagi sebentar lagi tahun pemilu,bagi caleg-caleg ini kesempatan untuk mengenalkan dirinya lewat aplikasi sosial media ini,” ungkap Iwa.  

Apalagi menurut Iwa, ibu-ibu pelaku UMKM ini harus bisa mahir dalam menggunakan TikTok agar terbantu jualan produknya.

"Dan, lebih beruntung lagi, ada orang mahir yang mau berbagi ilmu perihal TikTok ini, ada JNE yang mensponsori dan juga catering Destiny mensuport buka puasa,   makanya para pelaku usaha UMKM harus terus semangat menimba ilmu," imbuhnya. 

Iwa mengatakan kegiatan di KADIN Bandung ini terus digalakkan agar masyarakat tahu bahwa KADIN hadir untuk membantu masyarakat.

Iwa juga menjelaskan bahwa perkembangan teknologi itu akan terus maju jadi bila keilmuan tidak di update akan tertinggal zaman.

Belum teknologi yang sebelumnya dikuasai, ini sudah muncul lagi aplikasi baru.

Ia pun memahami bahwa tingkat pengenalan dan penguasaan teknologi di para pelaku UMKM itu tidak sama, ada yang tahu dan mahir, ada juga yang terbatas.

Apalagi, pelaku usaha UMKM rata-rata berusia 25 hingga 50 an terkadang lebih focus pada produksi barangnya dibandingkan pemasaran atau penjualan produk tersebut.

Iwa berharap ibu-ibu pelaku usaha dan anak-anak muda bisa berkolaborasi menghasilkan kerja sama menguntungkan, apakah kerja sama pemasaran digital ataupun penjualan langsungnya.

 “Kegiatan ini sangat bermanfaat sekali bagi saya, karena penjualan secara offline sudah bisa saja jalankan tetapi untuk order pesanan via online masih terus dijajaki,” ujar Ina, peserta pelaku usaha UMKM menambahkan.

“Saya selalu rajin ikuti kegiatan yang diselenggarakan KADIN Kota Bandung seperti sekarang ini. Selain tambah pengetahuan, bisa menambah info dan silahturahmi juga,” tutur Ina.  

Bagi Ina, harus terus semangat untuk kembangkan usaha agar bisa membuahkan hasil, minimal untuk keluarga dan tidak usah malu menawarkan produk ke orang lain. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Sofyan Saqi Futaki

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES