Peristiwa Daerah

Di Songgoriti Goyangan Gempa Terasa Seperti Naik Perahu

Jumat, 14 April 2023 - 21:24 | 57.52k
Di Songgoriti warga merasakan seperti goyangan perahu saat gempa terjadi. (Foto: Tangkapan Layar)
Di Songgoriti warga merasakan seperti goyangan perahu saat gempa terjadi. (Foto: Tangkapan Layar)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, BATU – Getaran gempa bumi yang berpusat di Barat Laut Kota Tuban, Jawa Timur ini terasa hingga di Kota Batu. Salah satu lokasi yang terasa sangat keras goncangannya adalah di Songgoriti, bahkan ada yang menyebut goyangan terasa seperti saat naik perahu.

Sri Rahayu, warga Kelurahan Sisir mengungkapkan, saat itu ia sedang mengirimkan hantaran kotak untuk selamatan Malaman bulan Ramadan di kawasan wisata Songgoriti.

Advertisement

"Saat gempa, suami saya berada di dalam mobil, sementara saya sedang mengetok pintu rumah teman yang akan kita kirimi hantaran, belum sampai dibuka, suami saya memanggil disuruh keluar dari halaman rumah dengan panik," ujar Sri saat gempa bumi tuban.

Ia pun bergegas masuk ke dalam mobil, baru ia bisa merasakan goyangan gempa bumi lebih kencang. "Kayak kita berada diatas perahu, untuk memastikan ada gempa beneran saya lihat neon box di depan mobil kita, ternyata bergoyang kencang," ujar Sri.

Saat itu ia melihat orang berhamburan keluar rumah dan berkerumun di tepi jalan dengan wajah yang was-was.

Sementara itu BPBD Kota Batu masih mencari informasi terkait dengan kemungkinan terjadinya kerusakan akibat gempa. "Kita masih mencari informasi kerusakan akibat gempa, tapi sejauh ini belum ada info," ujar Kasi Kedaruratan dan Logistik BPBD Kota Batu, Rochiim.

Ia menjelaskan apa yang terjadi, episentrum gempa berlokasi di laut pada jarak 65 Km arah Barat Laut Kota Tuban, Jawa Timur pada kedalaman 643 km.

Gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempabumi dalam akibat adanya aktivitas deformasi _slab pull_ pada lempeng Indo-Australia yang tersubduksi hingga di bawah Laut Jawa. Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi memiliki mekanisme pergerakan turun.

Gempa bumi ini berdampak dan dirasakan di daerah Kuta dengan skala intensitas V MMI ( Getaran dirasakan hampir semua penduduk, orang banyak terbangun.

Karangkates, Trenggalek, Gianyar, Tulungagung, Trengalek, Nganjuk, Pacitan, Kediri, Tuban, Garut, Mataram, Malang, dan Surabaya dengan skala intensitas IV MMI ( *Bila pada siang hari dirasakan oleh orang banyak dalam rumah.

Denpasar, Madiun, Pelabuhan Ratu, Bayah, Malingping, Labuan, Tabanan, Lombok barat, Lombok timur, Lombok tengah, Lombok utara, Sumbawa, Dompu, Bima dengan skala intensitas III MMI (Getaran dirasakan nyata dalam rumah. Terasa getaran seakan-akan ada truk berlalu).

Magelang, Bantul, Yogya, Gunungkidul, Purworejo, Pacitan, Wonogiri, Purwokerto, Lembang, Wonosobo, Klaten, Solo dan Purbalingga dengan skala intensitas II MMI (Getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang).

"Gempa bumi ini tidak berpotensi stunami dan ada gempa susulan pukul 17.43. Kepada masyarakat dihimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya," ujarnya.

Ia menghimbau kepada masyarakat untuk mendeteksi kerawanan dilingkungan tempat tinggal. "Hindari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa. Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal anda cukup tahan gempa, ataupun tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yang membahayakan kestabilan bangunan," ujarnya.(*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Imadudin Muhammad
Publisher : Sholihin Nur

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES