DPD Klub Logindo Jatim Apresiasi Kelonggaran Aturan Ekspedisi Ekspor Impor

TIMESINDONESIA, SURABAYA – Ketua Dewan Pengurus Daerah (DPD) Klub Logindo (Perkumpulan Kolaborasi Lintas Usaha Bersama Logistik Indonesia) Provinsi Jawa Timur Christin Adni mengapresiasi kebijakan kelonggaran ekspedisi ekspor impor selama arus mudik maupun arus balik lebaran. 

Aturan tersebut tertuang dalam Surat Keputusan Bersama (SKB) Direktur Jenderal Perhubungan Darat, Kepala Korps Lalu Lintas Kepolisian Negara Republik Indonesia.

Advertisement

Juga Direktur Jenderal Bina Marga nomor KP-DRJD 2616 Tahun 2023, nomor SKB/48/IV/2023, nomor 05/PKS/Db/2023 tentang Pengaturan Lalu Lintas Jalan Serta Penyeberangan Selama Masa Arus Mudik dan Arus Balik Angkutan Lebaran Tahun 2023/1444 Hijriah.

Christin Adni mengatakan, bahwa tidak ada pembatasan atau larangan untuk angkutan barang termasuk ekspor impor.  Pelabuhan tetap buka beroperasi seperti hari biasa. Namun, memang ada aturan terkait tanggal dan waktu pengiriman. 

"Jadi kegiatan ekspor impor tetap berjalan tetapi harus mengacu kepada SKB. Karena ada beberapa tanggal dan waktu larangan harus diperhatikan. Kemudian, juga area yang boleh dilewati maupun tidak," ungkap Christin, Sabtu (15/4/2023). 

Aturan mengenai jadwal pengiriman ekspedisi sudah diputuskan melalui rapat bersama antara perusahaan dan dinas terkait dengan Otoritas Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya. 

Meliputi Otoritas Pelabuhan Tanjung Perak, Lantas dan Keselamatan Jalan Polda, Pelindo, Bea Cukai, TPS Tj Perak, TPS Teluk Lamong, Dishub Jatim dan Asosiasi Logindo, Aptrindo, Organda, serta Alfi. Mereka sepakat menyetujui aturan tersebut. 

"Pejabat terkait sudah memutuskan hal tersebut," tambah Christin. 

MOM larangan atau batasan pengangkutan barang selama arus mudik dan arus balik di Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya ini merujuk pada peraturan lalu lintas jalan serta penyeberangan selama arus mudik dan arus balik lebaran angkutan lebaran tahun 2023/1444 Hijriah dengan nomor SKB /48//IV/2023.

Christin menjelaskan, pelabuhan tetap beroperasi 24 jam kecuali pada momen Hari Raya Idul Fitri. Yaitu libur satu hari mulai 21 April hingga 22 April pukul 16.00 WIB. Pelabuhan pengiriman ekspedisi akan beroperasi kembali pada 23 April 2023 pukul 08.00 WIB.  "Jadi hanya sehari saja (libur)," tandas Christin. 

Keputusan ini sekaligus meredam kekhawatiran para pengusaha ekspor impor. Hal itu bukan tanpa alasan.  Christin menjelaskan, apabila ekspedisi ekspor impor tidak beroperasi, maka akan menambah pembengkakan biaya perusahaan. Seperti biaya di penumpukan, demurage, ataupun storage. 

Guna menekan kerugian karena libur sehari, pemerintah  mengimbau agar perusahaan logistik ekspor impor tetap beroperasi dan menyimpan barang di depo terdekat seperti di Kawasan Margomulyo, sehingga kemungkinan biaya yang timbul akibat storage (penyimpanan) dapat berkurang. 

Sedangkan pihak pelabuhan akan mengajukan kebijakan seperti tahun-tahun sebelumnya di mana ada potongan cost yang timbul jika ada case tersebut dan tenaga diajukan kepada pihak head office depo atau storage. 

Sebagai gambaran, armada ekspor impor milik perusahaan logistik di Jatim di bawah Dewan Pengurus Daerah (DPD) Klub Logindo (Perkumpulan Kolaborasi Lintas Usaha Bersama Logistik Indonesia) Provinsi Jawa Timur saat ini berjumlah sekitar 1000 kendaraan. Berupa kendaraan besar maupun kecil.

"Beberapa anggota kami juga ada yang perusahaan importir, eksportir dan beberapa perusahaan forwarding. Ada beberapa kapal akan datang di minggu-minggu ke depan," ungkap Christin yang menakhodai DPD Klub Logindo Jawa Timur tersebut. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.