Peristiwa Daerah

Polres Kediri Ingatkan Masyarakat Jauhi Petasan 

Selasa, 18 April 2023 - 17:37 | 40.18k
Ilustrasi petasan. (FOTO: Yobby/TIMES Indonesia)
Ilustrasi petasan. (FOTO: Yobby/TIMES Indonesia)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, KEDIRIPolres Kediri mengingatkan masyarakat untuk tidak bermain atau membunyikan petasan. Tidak hanya pada sisa bulan ramadan ini tapi juga ketika Hari Raya Idul Fitri nanti. 

Kasi Humas Polres Kediri AKP Uji Langgeng menuturkan sudah banyak korban akibat petasan. Karena itu akan lebih baik jika sisa bulan ramadan dan hari raya Idul Fitri diisi dengan kegiatan yang lebih positif dan bermakna. 

Advertisement

"Hindari diri, keluarga, tetangga dari bahaya akibat petasan. Gunakan kegiatan yang bermakna," kata AKP Uji Langgeng, Selasa (18/04/2023). 

Di Kabupaten Kediri sendiri, dalam dua tahun terakhir, kejadian terkait petasan seiring terjadi ketika mendekati Idul Fitri. Sebuah rumah di Desa Tanjung, Kecamatan Pagu, Kabupaten Kediri, pada Rabu (12/5/2021) rusak parah akibat petasan meledak. Peristiwa di malam takbir itu menewaskan satu orang.  

Kemudian di Desa Banjarejo Kecamatan Ngadiluwih Kabupaten Kediri pada Minggu pagi (24/4/2022), seorang bocah berusia 9 tahun juga mengalami luka serius ditangannya akibat petasan. Selang beberapa hari kemudian, petasan menghancurkan rumah warga Dusun Balungcino, Desa Blaru, Kecamatan Badas, Sabtu (30/4/2022). Lima orang terluka dalam ledakan tersebut. 

Terbaru, pada Senin (17/4/2023), di lingkungan Pondok Pesantren Sabilil Huda Dusun Bukaan Desa Keling Kecamatan Kepung, dua pemuda berinisial UM (15) dan MAH (18), menjadi korban ledakan petasan. Meskipun keduanya tidak tengah bermain petasan. 

AKP Uji Langgeng menegaskan dengan banyaknya kejadian akibat petasan yang merugikan material dan korban jiwa, masyarakat harus benar-benar menjauhi petasan.  

"Jangan jadi korban berikutnya. Akibat petasan bisa meninggal dunia, luka berat, cacat permanen, rumah hancur, dan kehilangan harta benda," tambahnya. 

Serbuk Petasan Diduga Kuat Terkubur Dalam Tanah 

Sementara itu 2 pemuda yakni UM (15) dan MAH (18), yang menjadi korban ledakan di lingkungan Pondok Pesantren Sabilil Huda Dusun Bukaan Desa Keling Kecamatan Kepung, telah dibawa ke Rumah Sakit Kabupaten Kediri. Peristiwa yang menimpa keduanya itu terjadi pada Senin (17/04/2023), dini hari. 

Kasi Humas Polres Kediri AKP Uji Langgeng mengungkapkan awalnya warga sekitar lingkungan Ponpes mendengar suara keras. Setelah dilihat, warga melihat kedua pemuda tadi sudah tergeletak di teras, namun dalam kondisi masih sadar. "Kedua korban langsung dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan pertolongan medis," tutur AKP Uji Langgeng. 

Setelah mendapat laporan, Petugas dari tim Inafis Mapolres Kediri pun langsung melakukan olah TKP. Menurut sejumlah saksi, kedua pemuda tersebut tengah membersihkan sampah sebelum terjadi ledakan. Kemudian saat sampah terbakar, tiba-tiba terjadi ledakan. 

Dari sekitar TKP, petugas mengamankan barang bukti tanah yang bercampur serbuk diduga obat petasan, serbuk petasan di bungkus kertas serta sejumlah peralatan seperti gunting dan kertas.

"Ledakan itu diduga dari obat (serbuk) petasan yang dikubur di tanah tempat tumpukan sampah berada," ucap AKP Uji Langgeng. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Ferry Agusta Satrio
Publisher : Lucky Setyo Hendrawan

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES