Berkah Lebaran, Kue Nastar Kreasi Bimker Rutan Situbondo Banjir Orderan

TIMESINDONESIA, SITUBONDO – Momen lebaran 2023 membawa berkah bagi Warga Binaan Penjara Rutan Kelas IIB Situbondo, Jawa Timur. Meski di dalam tahanan, mereka tetap produktif berkarya. Bahkan, Kue Nastar karya mereka banjir pesanan.
Dalam sehari, mereka mampu memproduksi seratus toples Kue Nastar dengan branding Rusibon Cake & Bakery. Setiap toples kue, memiliki berat setengah kilogram.
Advertisement
"Sudah produksi dan laku sampai ratusan toples lebih," kata Karutan Kelas IIB Situbondo, Rudi Kristiawan.
Usut punya usut, pembuatan Kue Nastar menjelang lebaran ini, berawal dari keinginan Karutan untuk mendorong segenap WBP agar bisa tetap produktif selama menjalani masa hukuman.
"Saya ingin mereka semua produktif. Tidak hanya makan, tidur secara gratis di sini. Tapi mereka di sini saya dorong untuk belajar dan bekerja," ungkpanya.
Lebih lanjut, Rudi menjelaskan, ketika WBP bekerja membuat sesuatu, pihak Rutan memberikan dukungan berupa arahan dan ikut serta mempromosikan karya WBP Rutan Situbondo.
"Untuk nastar bahkan laku hingga Surabaya," tutur Rudi.
Ditanya tentang modal awal serta pengelolaan hasil keuntungan, dijelaskan, program pemberdayaan WBP Rutan IIB Situbondo berasal dari pendanaan horizontal kerjasama antara Bank Jatim, Disnaker dan Rutan.
"Dalam implementasinya, Rutan Situbondo berperan sebagai pendamping aktif dan Disnaker serta Bank Jatim berperan sebagai pendukung pasif dalam program ini," jelas Rudi.
Terkait dengan pengelolaan hasil keuntungan dari produksi kue nastar kreasi WBP, dilakukan pembagian keuntungan secara rata. Dijelaskan, 50 persen dari pendapatan diputar kembali sebagai pengembalian modal dan bahan baku.
"15 persen untuk gaji WBP dan sisa 35 persen untuk kesejahteraan seluruh pegawai," sambungnya.
Hingga mendekati momen lebaran 1444 Hijriah, Rusibon Cake & Bakery banjir orderan kue nastar. Berkat citarasa nikmat dan teksturnya yang lembut, order pesanan tidak hanya dari pegawai Rutan, namun juga dari masyarakat setempat.
"Dari UPT lain seperti Surabaya dan Bangil juga memesan karena harganya sangat murah yaitu Rp 55 ribu per toplesnya," tandasnya.
Sebelumnya, Rutan Kelas IIB Situbondo membuka lapak Rusibon Foodcourt dalam gelaran Car Free Day (CFD) Kabupaten Situbondo. Lapak menjajakan berbagai produk unggulan Rutan.
Seperti kue coklat, pie susu dan beberapa kerajinan berbasis rotan sintetis selalu ludes setiap pekannya.
"Alhamdulillah, berbagai program inovasi yang kami canangkan dapat diterima dengan baik serta juga turut melibatkan WBP dalam penerapannya," ungkap Rudi, kepala Rutan Kelas IIB Situbondo kepada TIMES Indonesia. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Muhammad Iqbal |
Publisher | : Sholihin Nur |