BRI Genjot Transaksi Cashless, APPBI Jatim Target Surabaya Shopping Festival Rp15 Triliun

TIMESINDONESIA, SURABAYA – Pemerintah Kota Surabaya bekerjasama dengan BRI Regional Office (RO) Surabaya di sektor pembayaran cashless dan DPD Asosiasi Pengelola Pusat Belanja Indonesia atau APPBI Jawa Timur kembali menggelar Surabaya Shopping Festival (SSF) 2023.
Acara ini merupakan rangkaian peringatan Hari Jadi Kota Surabaya (HJKS) ke-730 dan berlangsung mulai 1-31 Mei 2023 mendatang. Pembukaan SSF 2023 secara resmi bersamaan dengan dimulainya "Pasar Malem Tjap Toendjoengan" (PMTT) di Pakuwon City Mall Surabaya Timur.
Advertisement
Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi mengajak masyarakat agar memanfaatkan momen tersebut dengan berbelanja di dua ajang yang menjadi agenda tahunan Kota Surabaya tersebut. Total ada 19 mall atau pusat perbelanjaan menghadirkan banjir diskon besar-besaran.
"Karena itu monggo datang ke Surabaya untuk warga di Indonesia khususnya di Jawa Timur, silakan datang ke Surabaya, ke Pasar Malem Tjap Toendjoengan dan pesta diskon di mal yang ada di kota Surabaya," ungkap Eri, Rabu (3/5/2023).
Lebih lanjut, Eri menargetkan transaksi lebih besar dibandingkan tahun sebelumnya. Apalagi, tahun ini berbeda dengan saat pandemi lalu.
"Karena target yang disampaikan oleh Ketua SSF tahun kemarin adalah Rp12 triliun pada 2019, sekarang setelah selesai pandemi menargetkan Rp15 triliun. Insya Allah dengan melihat antusias warga seperti ini, target akan tercapai dan ada pergerakan ekonomi di kota Surabaya," ungkap Eri optimistis.
Eri juga memberikan apresiasi atas dukungan dari kalangan pelaku usaha. Baik pengelola mall, pengusaha kuliner yang tergabung di Asosiasi Pengusaha Kafe dan Restoran Indonesia (Apkrindo) maupun perbankan dalam hal ini BRI.
"Saya merasa matur nuwun sanget dan bangga, inilah Surabaya yang menunjukkan bagaimana guyub rukunnya, bagaimana gotong royongnya, selalu memberikan yang terbaik bagi kota Surabaya, tidak melihat kasta, tidak melihat suku, tidak melihat agama, tapi kekuatan kita luar biasa," ujarnya.
Pada ajang SSF dan PMTT 2023 kali ini, BRI mendukung penerapan transaksi secara cashless baik melalui QRIS maupun mesin EDC yang disiapkan di semua merchant atau tenant. Hal ini untuk memberikan kemudahan bagi masyarakat sebagai konsumen maupun pelaku usaha.
Department Head of Retail Payment and Merchant BRI Regional Office Surabaya, Tiara Puspita Sari mengatakan, ia terus mendorong masyarakat dan pelaku usaha khususnya UMKM untuk menggunakan transaksi non tunai baik melalui QRIS maupun EDC dalam kegiatan SSF 2023 dan PMTT.
’’Ini merupakan tugas kami untuk terus mendorong pelaku UMKM. Sebab sekitar 83 persen dari portofolio kami adalah UMKM. Padahal, pemerintah meminta UMKM hanya 20 persen saja,’’ kata Tiara.
Tiara menjelaskan, pihaknya sangat yakin momen SSF 2023 dan PMTT akan membuat pengguna cashless BRI baik melalui EDC maupun QRIS akan naik signifikan.
BRI terus mendorong masyarakat membiasakan bertransaksi cashless dengan EDC maupun QRIS BRImo. Pihaknya memberikan hadiah elektronik yang akan diundi setiap minggu dalam event PMTT untuk mereka yang bertranksi dengan EDC maupun QRIS BRI.
Videotron menampilkan agenda Surabaya Shopping Festival 2023 di depan Mall Tunjungan Plaza, Rabu (3/5/2023).(Foto : Lely Yuana/TIMES Indonesia)
“Untuk transaksi dalam SSF 2023 kami sediakan total hadiah Rp500 juta yang akan kami undi pada akhir periode SSF. Makanya gunakan EDC atau QRIS BRI saat berbelanja selama SSF 2023 supaya dapat kupon undian. Kami yakin, selama SSF 2023 dan PMTT ini, merchant kami akan membukukan transaksi Rp 3 triliun,” kata Tiara.
Terkait peningkatan jumlah merchant selama SSF 2023, Tiara mengaku optimis dapat mengakusisi 4.000 merchant EDC selama SSF 2023 berjalan. Sedangkan dari kegiatan PMTT ada 120-an merchant. Semuanya merupakan akuisisi baru. Saat ini sudah ada 1.500 merchant EDC di SSF 2023.
"Kami yakin ada penambahan merchant yang signifikan selama event SSF 2023 dan PMTT. Karena sama-sama diuntungkan. Saat di BRI RO Surabaya jumlah merchant EDC ada 6.900 dan QRIS 208.000. Kami harapkan masyarakat dan tenant makin terbiasa bertransaksi cashless di merchant kami,” tandas Tiara.
Sementara itu, CEO BRI Regional Office Surabaya, Setiyarta mengatakan, stabilitas daya belanja masyarakat merupakan hasil dari upaya berbagai pihak selama masa pandemi. Pihaknya pun sudah mencegah ekonomi berhenti selama wabah Covid-19 dengan menyalurkan KUR.
"Selama dua tahun pandemi, BRI telah menyalurkan KUR senilai Rp150 triliun," kata Setyarta.
Dengan kondisi ekonomi saat ini, pihaknya ingin fokus untuk tetap menguatkan peran UMKM dalam ekonomi. Salah satu upayanya adalah dengan mendorong literasi pengusaha kecil dalam transformasi menuju digitalisasi.
Dia mengatakan, dorongan terhadap cashless society bakal membuat pelaku UMKM lebih mudah melakukan pengoperasian. Apalagi, pengusaha tak perlu susah mencatat pemasukan dan pengeluaran.
"Ini merupakan tugas wajib kami mengingat 83 persen dari portofolio kami adalah UMKM. Padahal, pemerintah hanya meminta UMKM hanya 20 persen saja," ungkapnya.
Daya Belanja Masyarakat Makin Stabil
Ketua Asosiasi Pengelola Pusat Belanja Indonesia (APPBI) Jatim, Sutandi Purnomosidi mengatakan, SSF telah diadakan hingga 16 kali kecuali saat pandemi kemarin.
"Kami bersyukur PPKM telah dicabut dan hari ini hasilnya luar biasa, sungguh ini sesuatu yang luar biasa dan kembali normal," tandasnya.
Sutandi menjelaskan, industri retail mall di Indonesia sudah memastikan bahwa pertumbuhan belanja masyarakat sudah stabil. Hal tersebut sudah terlihat dari jumlah pengunjung selama Lebaran 2023 lalu.
"Setelah kami survei, rata-rata pertumbuhan pengunjung mencapai 15-20 persen dibandingkan 2019," jelasnya.
Hal tersebut membuat mereka kembali yakin untuk menggelar kembali festival belanja seperti SSF. Perhelatan festival yang bakal berjalan selama satu bulan ini tersebut diyakini bisa mendulang pendapatan bahkan lebih dari masa pra pandemi.
Dia menjelaskan, perhelatan SSF sebelum pandemi bisa meraup total transaksi sebanyak Rp12,8 triliun. Namun, tahun ini pihaknya menargetkan bisa menoreh rekor transaksi sekitar Rp15 triliun.
"Kalau melihat perkembangan kinerja mall beberapa bulan terakhir, kami yakin target tersebut bisa terpenuhi," jelas Sutandi.
"Tahun ini, tenant juga mengatakan bahwa ini adalah waktunya cuci gudang dan untuk pembeli ini merupakan kesempatan yang bisa digunakan," imbuhnya.
Ketua Panitia Pasar Malem Tjap Toendjoengan, Lily Tanaya turut menambahkan, berbeda dari yang sebelumnya, kali ini PMTT hadir dengan lebih beragam dengan hadirnya sayuran hidroponik, tanaman kekinian dan peralatan hewan kesayangan.
Terdapat berbagai rangkaian acara menarik yang telah di siapkan oleh panitia. Antara lain seperti pesta kembang api setiap Sabtu, keroncong gaul, reog komedi, dan masih banyak lagi.
"Lebih spesial lagi pembukaan acara hari ini dimeriahkan dengan pesta kembang api. Mengambil tema Surabaya Tanjung Perak, dekorasi PMTT kali ini hadir untuk memanjakan pengunjung agar lebih kerasan, sehingga dapat dijadikan sebagai jujukan untuk berkumpul bersama keluarga, teman dan orang terdekat," jelasnya.
Dalam rangka menggalakkan program pemerintah yaitu transaksi non tunai, PMTT 2021 kembali bekerja sama dengan Bank BRI. Seluruh transaksi menggunakan kartu BRImo sebagai pengganti uang tunai, tentunya memudahkan para pengunjung dalam proses pembayaran."Dapatkan Free top up saldo, undian menarik free elektronik diundi setiap minggu selama acara dengan total hadiah Rp5 juta per minggu," papar Lily terkait acara Surabaya Shopping Festival (SSF) 2023.(*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Irfan Anshori |
Publisher | : Rizal Dani |