Serunya Tradisi Sedekah Bumi di Jombang, Wujud Syukur Warga Atas Limpahan Hasil Bumi

TIMESINDONESIA, JOMBANG – Tradisi sedekah bumi yang tak pernah punah di Kabupaten Jombang. Bahkan setiap desa di kota santri itu memiliki cara tersendiri untuk melestarikan kearifan lokalnya.
Seperti halnya sedekah bumi di Dusun Dander, Desa Manduro, Kecamatan Kabuh, Kabupaten Jombang diwarnai prosesi Panggul Ambeng oleh pemuda Pemudi atau generasi Z. Tradisi yang dilakukan warga desa sejak puluhan tahun itu dibanjiri warga yang berharap mendapat berkah.
Advertisement
Sedekah bumi atau sedekahan/slametan tahunan merupakan kegiatan yang menjadi tradisi sejak zaman dulu hingga sekarang dengan tujuan memohon untuk keselamatan keberkahan dan rasa syukur warga.
Riono Kepala Dusun Dander, Desa Manduro menyampaikan, tradisi sedekah bumi merupakan perwujudan rasa syukur atas nikmat dan karunia yang diberikan oleh Tuhan. Sedekah bumi, juga diartikan sebagai sarana memanjatkan doa, agar selalu diberi keselamatan dan dijauhkan dari bencana.
"Acara dimulai sejak kemarin, kalau di Jawa ngaturi juga kendurenan nasi gure, ada hiburan elektone dan puncak Sedekah Bumi adalah hari ini," kata Riono kepada TIMES Indonesia, Rabu (3/5/2023) .
Acara dimulai dengan gelaran dari seluruh warga desa yang membawa berbagai makanan ke tempat RT masing masing yang sudah dihias Ambeng yang akan dipanggul pemuda setempat dan hasil bumi menuju ke kediaman kepala dusun untuk dido'akan oleh sesepuh dusun. Tidak hanya itu malam harinya juga ada hiburan ludruk sebagai hiburan warga masyarakat dusun dander.
"Aslinya adalah ruwat bumi, namun orang lebih banyak menyebut sedekah bumi sebagai perwujudan rasa syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa dan kecintaan terhadap tradisi, dan mempererat kerukunan masyarakat beragama," kata Riono.
Dia menambahkan, sedekah bumi adalah agenda rutin tiap seusai panen padi dan menjadi agenda tahunan dusun dander desa manduro. "Semoga saja bisa jadi pelestarian tradisi turun temurun sampai generasi saat ini generasi Z" jelasnya.
Dari tahun ke tahun ritual sedekah bumi diawali dengan Panggul Ambeng yang dihias warga untuk dibawa ke salah satu tempat itu rencanannya akan diletakan di balai depan kediaman kepala dusun Sebelum dibagikan, ada prosesi tersendiri yakni didoakan oleh sesepuh desa. Dilokasi puluhan Ambeng itu ternyata sudah ditunggu oleh ribuan warga yang terdiri dari anak-anak hingga orang dewasa.
Pihaknya mengaku kegembiraan antusias warga tak bisa dibendung setelah dua tahun tak bisa merayakan semeriah meriahnya tradisi sedekah bumi akibat pandemi Covid-19.
"Sejak menjelang siang ribuan warga baik dari dusun tersebut, dusun sebelah hingga desa sebelah pun berkumpul, sembari ingin kendurenan Ambeng dengan kroyok'an jajanan tradisional seperti rengginang, tape, ketan, kucur, apem, gapitan. Tetel, ayam panggang, buah buahan jajanan," paparnya.
Lebih lanjut, Riono menjelaskan bahwa acara Sedekah Bumi sudah menjadi tradisi yang turun-temurun dari para leluhur dan sebagai penerus memelihara tradisi dan budaya untuk untuk generasi selanjutnya.
"Setiap tahun kami bersama masyarakat menggelar acara ini, selain wujud syukur kepada Allah SWT sekaligus dalam upaya melestarikan nilai-nilai tradisi budaya lokal serta guyub rukun warga gotong royong bersama membangun dusun yang gemah ripah loh jinawi toto tentrem kerto tur raharjo juga berharap dusun tercinta ini terhindar dari marabahaya senantiasa terlimpahkan keberkahan,” ujarnya.
Pihaknya berharap dengan sinergi yang terjalin baik, antara masyarakat Dusun Dander, Pemuda Pemudi Dusun Dander, Perangkat Desa maupun Dusun dapat menjadikan peningkatan rasa syukur atas hasil panen yang memuaskan. "Kegiatan seperti ini perlu kita terus lestarikan karena ini bentuk wujud syukur kita atas apa yang diberikan oleh Tuhan” tandasnya.
Sementara itu, Legiman salah satu peserta rebutan Ambeng yang dihias warga mengaku sangat senang dengan sedekah bumi ini. Ia berharap agar kegiatan ini terus dilaksanakan setiap tahunnya dan lebih meriah.
“Baru pada tahun ini bisa meriah dan diikuti semua warga bahkan diluar desa manduro mengikuti acara tersebut, semoga tahun depan acara Sedekah Bumi Semacam ini bisa lebih meriah lagi,” ucap Legiman.
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Irfan Anshori |
Publisher | : Rizal Dani |