Status Level Gunung Raung Banyuwangi Kembali Normal

TIMESINDONESIA, BANYUWANGI – Berdasarkan pantauan dari Pos PGA (Pengamatan Gunung Api) yang terletak di bagian tenggara Gunung Raung atau tepatnya di Desa Sumber Arum, Kecamatan Songgon, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, pada ketinggian 650 mdpl. Mulai tanggal 29 Juli 2022, tingkat aktivitas Gunung Raung naik berada pada level II (waspada).
Selama kurang lebih 9 bulan, akhirnya status gunung tersebut dinyatakan turun menjadi level I (normal). Pernyataan tersebut dikeluarkan langsung oleh Badan Geologi pusat yang berada di jalan Jendral Gatot Subroto, Jakarta, dengan nomor surat 22.Lap/GL.03/BGL/2023.
Advertisement
Hasil pengamatan visual Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral, Gunung Raung periode 1 sampai 30 April 2023, terlihat jelas maupun saat tertutup kabut. Teramati asap kawah utama berwarna putih dengan intensitas sedang, dengan ketinggian sekitar 50-200 meter.
Sedangkan kegempaan Gunung Raung, yang terekam selama periode 1 hingga 30 April 2023, yaitu Gempa Hembusan, Tremor, Tektonik Lokal dan Tektonik Jauh. Dengan rincian 510 kali gempa hembusan, 2 kali gempa tektonik lokal, 164 kali gempa tektonik jauh dan gempa tremor menerus dengan amplitudo 0,5-2mm dengan dominasi 0,5mm.
Kemudian, pemodelan GPS mengkonfirmasi bahwa telah terjadi inflasi di satu titik yang jaraknya lebih dari 10 Km dari puncak, pada permukaan kawah Gunung Raung periode 1 Januari-30 April 2023. Hal ini dapat disimpulkan bahwa inflasi bersifat lokal, bukan dipengaruhi oleh aktivitas vulkanik Gunung Raung.
Berlandaskan data tersebut, maka mulai pukul 12.00, Selasa, (2/5/2023), tingkat aktivitas Gunung Raung diturunkan dari level II menjadi level I.
Kepala Badan Geologi, Sugeng Mujiyanto mengatakan, pemantauan secara intensif terus dilakukan untuk mengevaluasi aktivitas Gunung Raung dan dikoordinasikan dengan Pemerintah Daerah (Pemda) serta Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat.
“Status Gunung Raung akan kembali dinaikkan apabila terjadi peningkatan aktivitas,” katanya, Rabu, (3/5/2023).
Sehubungan dengan penurunan level aktivitas Gunung Raung, Badan Geologi memberi beberapa rekomendasi diantaranya, meminta masyarakat dan pengunjung untuk tidak mendekati kawah yang ada di puncak dengan radius 500 meter dan menuruni kawah.
Selain itu, masyarakat diminta agar tetap tenang dan tidak terpancing isu-isu tentang Gunung Raung erupsi. Dan senantiasa mengikuti arahan dari BPBD daerah setempat.
“Pemda dan BPBD yang berdekatan dengan Gunung Raung diminta untuk senantiasa berkoordinasi dengan pusat vulkanologi dan mitigasi bencana geologi atau Pos Pantau Pengamatan Gunung Raung,” imbuh Sugeng. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Imadudin Muhammad |
Publisher | : Lucky Setyo Hendrawan |