Bus Rombongan Santri Gontor Masuk Jurang, 3 Orang Meninggal

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Bus yang membawa 29 santri asal Pesantren Gontor Ponorogo, Jawa Timur mengalami kecelakaan yang menyebabkan 3 orang santri meninggal dunia.
Bus ini masuk ke jurang sedalam 30 meter di Kabupaten Parigi Moutong (Parimo), Sulawesi Tengah (Sulteng) usai mengalami rem blong.
Advertisement
Kecelakaan maut tersebut terjadi di Jalur Kebun Kopi KM 4, Desa Toboli, Kecamatan Toboli Barat, Parigi Moutong pada Rabu (3/5) sekitar pukul 22.55 Wita. Awalnya bus dengan nomor polisi DP 7604 KA itu berangkat dari Bandara Mutiara Sis Aljufri Palu.
"Bus berangkat dari Bandara Mutiara Sis Aljufri Kota Palu membawa para santri dengan tujuan pondok pesantren Gontor di Poso," ujar Kapolres Parimo AKBP Yudy Arto Wiyono saat dimintai konfirmasi, Kamis (4/5/2023).
Bus tersebut dikemudikan oleh Pariu Sirupang (35). Rombongan santri tersebut hendak menuju pondok pesantren Gontor Poso di Desa Tokorondo, Kecamatan Poso Pesisir, Kabupaten Poso.
Nahas saat memasuki tikungan ke arah kiri di KM 4 Toboli Barat, bus tersebut tiba-tiba hilang kendali. Akibatnya, bus dan para penumpangnya terjun ke jurang.
"Karena mengalami rem blong sehingga bus terperosok ke jurang 30 meter. Keterangan dari saksi bahwa saat itu dia mendengar sopir berteriak rem blong," jelas Yudy.
Yudy menambahkan insiden itu menyebabkan 3 santri tewas, sementara penumpang lainnya mengalami luka ringan hingga berat. Korban yang dievakuasi langsung dilarikan ke rumah sakit.
"Saat ini korban 3 orang santri meninggal dunia dan penumpang lainnya mengalami luka-luka dan dirawat di Rumah Sakit Anuntaloko Parigi," ungkapnya.
Sementara bus yang mengalami rusak parah masih berada di dalam jurang. Pihak kepolisian juga sudah melakukan komunikasi dengan keluarga korban serta mengamankan barang-barang milik korban yang berada di dalam bus.
"Bus masih berada di dalam jurang. Polantas Polres Parimo juga sudah komunikasi dengan keluarga korban serta barang-barang juga sudah diamankan polisi," jelasnya.
Sebelumnya, Kepala Subseksi Operasi dan Siaga Basarnas Palu Andi Sultan mengungkapkan korban tewas dievakuasi secara bertahap pada Kamis (4/5) dini hari. Adapun identitas ketiga korban tewas, yakni Muhammad Rizky Pratama, Gustian Erlangga dan Muhammad Fathir.
"Pukul 01.25 Wita berhasil mengevakuasi 2 orang korban dalam keadaan meninggal dunia dan pukul 02.15 Wita tim SAR gabungan berhasil mengevakuasi korban sebanyak satu orang dalam keadaan meninggal dunia," jelas Sultan.
Sultan menambahkan total ada 33 orang di dalam bus tersebut. Rinciannya, 29 orang merupakan santri Gontor Ponorogo, 1 sopir dan 3 kernet.
"29 penumpang, 1 sopir dan kernet 3," terangnya. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Imam Kusnin Ahmad |
Publisher | : Ahmad Rizki Mubarok |