Ganjar Apresiasi Pesta Wirausaha Surabaya, TDA Fasilitasi UMKM Gaet Investor

TIMESINDONESIA, SURABAYA – Komunitas Tangan di Atas (TDA) Surabaya kembali menggelar acara Pesta Wirausaha di Balai Pemuda Surabaya. Acara ini juga mendapat apresiasi dari Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ganjar Pranowo saat melakukan kunjungan pada kesempatan yang sama.
Agenda tahunan tersebut bertujuan mempertemukan para pelaku Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) dengan investor agar mereka bisa naik kelas dalam memasarkan produk.
Advertisement
Sejumlah Pelaku UMKM bergabung. Mereka berasal dari tingkat kelurahan hingga kota. Nah, salah satu kegiatan paling menarik bagi para pelaku UMKM ini adalah program inkubasi bernama 'Meet The Investor'.
Para pelaku UMKM mempresentasikan produk mereka kepada para investor selama dua hari mulai 5-6 Mei 2023.
“Sejak tanggal 1-4 Mei 2023, kami meminta pelaku UMKM untuk menyusun pitch deck," terang Febri Nazuka, Ketua TDA Surabaya dalam perhelatan Pesta Wirausaha 2023 di Balai Pemuda Surabaya, (5/5/2023).
Ia berharap program ini akan membawa UMKM naik kelas. Karena, pitch deck yang menarik investor berpeluang mendapatkan pendanaan dari investor.
Pesta wirausaha sendiri merupakan sebuah perhelatan akbar dari Komunitas TDA. Ajang ini sekaligus sebagai momentum silaturahmi dan juga networking antar member maupun para pelaku usaha yang ada di Indonesia.
Febri Nazuka menuturkan, TDA Surabaya juga menggelar kegiatan Mentoring Bisnis. Dengan mentoring itu, diharapkan para pengusaha muda bisa belajar dan bertanya langsung dengan mentor. Termasuk antara lain mampu menyelesaikan adanya potensi permasalahan yang terjadi.
Tidak hanya itu saja. Seluruh pelaku usaha juga memperoleh informasi pengembangan bisnis hingga transfer ilmu dari mentor yang sudah ahli di bidangnya.
"Dengan adanya mentoring ini, pelaku usaha baru tidak perlu melakukan kesalahan yang sama dialami oleh mentor,” lanjut Nazuka.
Pesta Wirausaha dengan berbagai program dari TDA Surabaya juga menggandeng dan mengundang pemerintah setempat.
“Tujuannya, mendukung keberlangsungan perekonomian daerah, khususnya Surabaya,” ungkap Nazuka.
Dalam kegiatan itu, para pelaku UMKM bukan sekadar menjalin silaturahmi. Akan tetapi, juga sebagai momentum pertemuan pelaku usaha dari berbagai bidang untuk saling berbagi pengalaman dan memperluas jaringan.
“Seluruh pelaku usaha yang berkumpul, juga mendapatkan informasi pengembangan bisnis hingga transfer ilmu dari mentor yang sudah ahli di bidangnya. Tak terkecuali, juga dihadiri oleh pemerintah. Tujuannya, mendukung keberlangsungan perekonomian indonesia,” kata Nazuka lebih lanjut.
Pada kesempatan ini, Gubernur Jateng sekaligus Capres PDIP Ganjar Pranowo turut hadir memberikan apresiasi terhadap Komunitas TDA karena telah menjadi fasilitator UMKM sampai mendapatkan pendanaan dari investor pada sesi Meet The Investor.
Menurut Ganjar, cara ini bisa mendorong pelaku UMKM agar bisa lebih besar dan mendukung perekonomian daerah. Wirausaha untuk kemajuan ekonomi bangsa.
Ia menilai, kegiatan tersebut mampu menggerakkan pelaku-pelaku UMKM agar terus dapat meningkatkan bisnisnya, sehingga mereka mampu bersaing di kancah global dan memberikan kontribusi terhadap perekonomian, baik daerah maupun nasional.
“Anak-anak muda bisa melahirkan gagasan yang besar untuk menyelesaikan masalah yang ada. Anak-anak muda, anak milenial itu punya pikiran luas, bisa diajak ngobrol banyak hal, itu bagian dari berjalannya demokrasi,” kata Ganjar.
Menurut Ganjar, kegiatan tersebut adalah salah satu potensi menuju generasi Indonesia Emas 2045.
"Mereka hanya butuh ruang dan kesempatan kok, kalau mereka kita fasilitasi maka mereka akan berlari kencang. Maka 2045 akan muncul anak muda dengan entrepreneur yang spirit-nya hebat, kemauan tinggi dan selalu inovatif karena zamannya kan juga berubah," tandas Ganjar.
Pada kegiatan tersebut, Helmy Yahya hadir sebagai Business Coach dan Content Creator.
Helmy Yahya meminta pelaku usaha untuk memaksimalkan personal branding. Tujuannya, agar memperkuat pencitraan sebuah brand sehingga bisa dilirik oleh investor.
“Ini sangat penting untuk melakukan pemasaran, mencari mitra bisnis hingga mencari investor. Dalam bisnis, investor lebih cinta kepada personality, baik dari sisi brand maupun personal,” terang Helmy Yahya.
Termasuk, kata dia, juga harus mampu membuat konten yang bagus dan menarik bagi produk, jasa maupun personal.
“Fungsi media sosial ini bisa untuk share agenda, sosialisasi, klarifikasi dan hiburan juga,” papar Helmy lebih lanjut.
Komunitas Tangan Di Atas (TDA) sendiri merupakan suatu komunitas yang beranggotakan para wirausahawan muda dan orang-orang yang berminat pada dunia wirausaha.
Hingga saat ini Komunitas TDA memiliki 36.000 member terdaftar yang tersebar di 105 kota seluruh Indonesia dan lima negara, di antaranya adalah Malaysia, Singapura, Hongkong, Mesir, dan Australia.
Salah satu agenda rutin Komunitas TDA adalah mengadakan Pesta Wirausaha, yakni sebuat event akbar kewirausahaan untuk mendorong kemandirian dan pemberdayaan ekonomi. Pesta Wirausaha dihadiri oleh bermacam stakeholder kewirausahaan di Indonesia, di antaranya adalah member TDA maupun non-member TDA, akademisi, korporasi bisnis, komunitas, pemerintah dan media. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Deasy Mayasari |
Publisher | : Sofyan Saqi Futaki |