
TIMESINDONESIA, JOMBANG – Puluhan buruh yang tergabung dalam Konfederasi Serikat Buruh Muslimin Indonesia (K-Sarbumusi) Kabupaten Jombang demontrasi di Unit Pelaksana Teknis Balai Latihan Kerja (UPT BLK) Kabupaten Jombang, Rabu (10/5/2023).
Lutfi Mulyono Ketua DPC K-Sarbumusi Jombang menyebut bahwa visi dan misi Bupati Jombang tentang menyiapkan 80 ribu lapangan kerja hanya bohong.
Advertisement
"Visi dan misi Bupati Jombang itu Jomplang tentang ketenagakerjaan dan lapangan kerja dan sebagainya. Itu semua bohong," kata Lutfi Mulyono kepada TIMES Indonesia.
Setidaknya dalam tahun 2023 ini, K-Sarbumusi telah mendapingi 700 lebih kasus buruh yang rata-rata terkena PHK sepihak oleh perusahaan.
"Itu hanya sebagian yang ditangani oleh Sarbumusi. Di Jombang sendiri ada 9 serikat buruh, belum ada yang tidak berserikat dan tidak berani melaporkan," ungkapnya.
Seorang wanita membentangkan poster saat demo buruh Jombang tuntut keadilan yang digelar di UPT BLK Kabupaten Jombang, Rabu (10/5/2023). (FOTO : Rohmadi/TIMES Indonesia)
Pihaknya juga menyoroti kinerja Pemkab Jombang yang tak pernah melakukan pendampingan. Ia mencontohkan pada Perubahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (PAPBD) Disnaker Jombang untuk melaksanakan pelatihan mencapai Rp900 juta, namun, seolah hanya dibuat kegiatan serimonial tanpa ada pendampingan.
"Hanya buat pelatihan, kemudian disalurkan ke perusahaan. Mirisnya 2-3 bulan kemudian banyak dari mereka di PHK," jelasnya.
Lutfi menegaskan tidak ada kata menyerah dalam mendampingi para korban untuk menuntut keadilan. Pihaknya akan terus berjuang hingga pemerintah melek terhadap kondisi buruh di Jombang yang saat ini jauh dari kata sejahtera.
"Kami akan selalu mendampingi dan akan selalu menggelar aksi demonstrasi jika tuntutan kami tak dikabulkan oleh Pemerintah," jelasnya.
"Kami akan kawal sampai ada evaluasi dan muncul rekomendasi dari DPRD Jombang bahwa harus diperbaiki sistem kerja pengawas dan Disnaker," paparnya.
Pihaknya juga berjanji akan melakukan aksi dengan masa lebih banyak lagi jika tak dihiraukan oleh Pemkab Jombang. "Kami akan demo lagi dengan masa lebih banyak lagi tentunya," terangnya.
Pantauan TIMES Indonesia, puluhan masa aksi dari K-Sarbumusi mulai menggelar di depan Kantor UPT BLK Jombang dengan penuh tertib. Tak hanya disatu titik puluhan buruh itu juga menggruduk DPRD Jombang, Disnaker Jombang, dan PT. Playwood. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Wahyu Nurdiyanto |
Publisher | : Rizal Dani |