Gernas Disabilitas, Pertani HKTI Jatim Kagumi Hasil Karya Pelaku UMKM Difabel

TIMESINDONESIA, SIDOARJO – Ketua DPD Perempuan Tani (Pertani) Himpunan Kerukunan Tani Indonesia Jawa Timur (HKTI Jatim) Dr Lia Istifhama mengunjungi para pelaku UMKM difabel di Kecamatan Waru, Kabupaten Sidoarjo. 

Kunjungan tersebut dalam rangka mewujudkan keberhasilan Program 'Gerakan Segelas Beras (Gernas) untuk Disabilitas' yang dicanangkan oleh Ketua Umum HKTI Jenderal (Purn) TNI Moeldoko sejak April 2021 di berbagai wilayah se Indonesia.

Gernas tersebut dilakukan melalui organisasi sayapnya, Perempuan Tani (Pertani) HKTI pimpinan Dian Novita Susanto.

Pada kesempatan ini, Lia Istifhama membagikan sembako kepada para para pelaku UMKM di Pusat UMKM difabel inklusi, One Stop Center UKM "K5", Jalan Dewi Sartika XA No 16, Mekar Raya Binangun, Janti, Kecamatan Waru, Kabupaten Sidoarjo. 

Total ada 24 penyandang difabel di tempat tersebut. Mereka merupakan pelaku UMKM. Lia Istifhama mengatakan, gerakan sosial ini masif dilakukan secara nasional sesuai instruksi Ketum HKTI, Jenderal Moeldoko. Selain ini wujud nyata penguatan spirit agraris, disebabkan sembako adalah produk pangan.

"Kami dari Pertani HKTI juga sekaligus termotivasi spirit kawan difabel yang terus mengasah soft skill dalam banyak hal. Inilah wujud nyata bagaimana batasan bukanlah pembatas untuk berkarya,” ujar Lia didampingi Endang Prastyowati (Pertani HKTI Sidoarjo) dan Evana (Pertani HKTI Jawa Timur), Sabtu (13/5/2023). 

Keponakan Khofifah tersebut tak luput pula mengapresiasi secara nyata perjuangan kawan difabel yang turut memiliki produk UMKM unggulan.

“Produk kawan difabel ini tidak bisa dipandang sebelah mata, karena sangat berkualitas. Salah satu alasannya saya kira karena kesungguhan niat mereka dalam memproduksi produk UMKM," sambungnya. 

Bahkan, lanjut Lia, ada produk yang sangat unik dan hanya dimiliki mereka, yaitu lukisan dari gedebog (batang pisang), serta kursi dan meja yang berasal dari ban bekas.  "Ini menunjukkan kepedulian tinggi mereka untuk mendaur ulang bahan yang mungkin bagi kita, dibuang begitu saja,” terangnya.

Didampingi legislator muda Zahlul Yussar, yang merupakan suami dari Prestalia, Ketua DPC Perempuan Tani HKTI Sidoarjo, wanita yang lekat disapa Ning Lia ini pun membeli berbagai produk UMKM tersebut. Seirama dengannya, Zahlul juga turut melakukan hal serupa.

“Produk mereka menarik dan patut dibeli, jadi ini bukan karena unsur belas kasih, melainkan memang disebabkan keunggulan produk UMKM”, terang Zahlul yang juga pemilik Yussar Fishing and Playground, Tanggulangin Sidoarjo.

Sementara itu, Karjono, Ketua Paguyuban UMKM difabel menunjukkan rasa syukurnya atas kehadiran Ning Lia dan Zahlul.

Sebagaimana diketahui, Ketua DPD Perempuan Tani Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) Dr Lia Istifhama mengunjungi para pelaku UMKM difabel di Kecamatan Waru, Sidoarjo. 

Kunjungan tersebut dalam rangka mewujudkan keberhasilan Program 'Gerakan Segelas Beras (Gernas) untuk Disabilitas' yang dicanangkan oleh Ketua Umum HKTI Jenderal (Purn) TNI Moeldoko sejak April 2021 di berbagai wilayah se Indonesia.

Di Jawa Timur misalnya, beberapa titik pun pernah menjadi sasaran Gernas Disabilitas. Antara lain di UPT Dinas Sosial Jawa Timur Rehabilitasi Sosial Bina Daksa di Pasuruan, UPT Dinas Sosial Jawa Timur Rehabilitasi Sosial Bina Rungu Wicara di Pasuruan.

Juga, pelukis difabel pada pameran lukisan Museum Bank Indonesia, Sekolah Luar Biasa (SLB) Negeri Lamongan, SLB Eka Mandiri Kota Batu, dan binaan Forum Kabupaten Probolinggo Sehat (FKPS).

Ketua DPD Pertani HKTI Jatim, Dr Lia Istifhama mengatakan, gerakan sosial ini masif dilakukan secara nasional sesuai instruksi Ketum HKTI, Jenderal Moeldoko. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement