Peristiwa Daerah

Longsor Dihantam Ombak, Ruas Jalan Pantura Situbondo Siap Diubah

Senin, 15 Mei 2023 - 17:40 | 111.80k
Sejumlah ruas jalan Pantura Situbondo di wilayah Wisata Bahari Pasir Putih dan sekitarnya mulai diperbaiki dengan alat berat. (Foto: Miftahorrahman/TIMES Indonesia)
Sejumlah ruas jalan Pantura Situbondo di wilayah Wisata Bahari Pasir Putih dan sekitarnya mulai diperbaiki dengan alat berat. (Foto: Miftahorrahman/TIMES Indonesia)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, SITUBONDO – Rusaknya sejumlah area ruas jalan di Kabupaten Situbondo, Jatim, longsor akibat dihantam ombak karena cuaca ekstrem selama triwulan pertama 2023 tahun ini, kini mulai mendapat sorotan pemerintah. Salah satunya sejumlah bagian ruas jalan Pantura di wilayah Wisata Bahari Pasir Putih Situbondo.

Di mana lokasi itu berbatasan dengan laut utara Pulau Jawa. Ruas jalan itu mengalami kerusakan bervariasi, mulai sedang hingga berat akibat hantaman ombak menyusul cuaca buruk sejak Januari hingga April 2023. 

Advertisement

Proses perbaikan sejumlah titik ruas jalan pantura Situbondo diketahui mulai dikerjakan sejak satu minggu lalu dengan sumber dana utama berasal dari APBN. 

Hasim (54) warga Kecamatan Mlandingan, yang seharinya beraktivitas di sekitar ruas jalan Pantura Situbondo menjelaskan, kegiatan perbaikan ruas jalan Pantura di Pasir Putih Situbondo telah dilaksanakan selama kurang lebih satu minggu. 

"Sudah sekitar satu minggu, masyarakat dan PKL di sekitar sini diminta pindah ke sisi selatan karena di utara (berbatasan laut, red) akan diperbaiki," ungkapnya kepada TIMES Indonesia, Senin (15/5/2023). 

Dihimpun dari berbagai sumber, proyek perbaikan bahu jalan yang rusak akibat ombak besar di Situbondo tidak hanya berupa perbaikan kembali sejumlah titik rusak namun juga penambahan luas bahu jalan di bagian berbatasan dengan laut. "Katanya diubah ala-ala Bali, gitu," tutur Hasim. 

Ditanya tentang tanggapan terkait proyek perbaikan jalan tersebut, Hasim mengaku sangat senang dan antusias. Pria asli Situbondo itu menjelaskan, selama musim penghujan, air laut kerap tumpah hingga jalan raya akibat besar arus ombak dan kerap kali membuat jalanan menjadi licin serta berbahaya. 

"Kami cukup antusias, apalagi air laut itu suka naik kalau ombak besar. Sampe tumpah-tumpah kadang, jadinya berbahaya," terangnya. 

Melalui spanduk informasi proyek perbaikan jalan yang terpasang, diketahui proyek tersebut berada di bawah pangkuan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Republik Indonesia. Adapun waktu realisasi proyek berjangka 240 hari atau delapan bulan, terhitung mulai Mei 2024. 

Melalui pemantauan lapangan, sejumlah ruas jalan mulai dari Kampung Kerapu Situbondo hingga Pantai Blitok mulai diperluas dengan memanfaatkan alat berat. Sejumlah ruas jalan juga tampak diperluas dengan lebar kurang lebih sekitar dua meter menuju laut. 

Kepala Dinas PUPR Kabupaten Situbondo, Eko Prionggo ketika dihubungi belum memberikan banyak komentar. Hal tersebut seiring dengan proyek perbaikan jalan yang merupakan proyek nasional dan bukan di bawah kewenangan PUPR kabupaten. 

"Saya tidak bisa banyak berkomentar, karena bukan proyek kami sendiri, tapi proyek nasional. Sebagai warga Situbondo kita hanya berharap proyek tersebut bisa terlaksana dengan lancar dan tepat waktu," kata  Eko Prionggo, soal ruas jalan Pantura Situbondo yang longsor dihantam ombak karena cuaca ekstrem tersebut. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Muhammad Iqbal
Publisher : Sholihin Nur

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES