Matos Siap Cegah Kebakaran Melalui Program Latihan Penanganan Pemadaman

TIMESINDONESIA, MALANG – Malang Town Square (Matos) bersama Pemadam Kebakaran Kota Malang melaksanakan program latihan dalam penanganan pemadaman kebakaran, Selasa pagi, (17/5/2023) di area parkir luar sebelah timur Matos.
Program latihan tersebut diikuti oleh ratusan orang yang terdiri dari pihak building management, tenant, cleaning service, dan security.
Advertisement
“Tadi kita undang semuanya dari manangement, outsorce kita, dan tenant. Kita libatkan semuanya, jadi biar aware semua karena Matos ini juga sebagai bagian dari rumah kita bersama," kata Hendry Arista Saputra selaku Operational Manager dari Malang Town Square
Program latihan tersebut telah menjadi kegiatan rutin dua kali dalam setahun guna membiasakan pihak-pihak yang berada di lingkungan Matos dalam menangani pemadaman kebakaran secara cepat dan tepat.
Pemadam Kebakaran Kota Malang memberikan penyuluhan mengenai teknis pemadaman kebakaran secara cepat dan tepat. Rabu (17/5/2023), (foto: Maghrubio Javanoti/TIMES Indonesia)
“Semua peralatan sudah kita kondisikan aman, APAR sudah kita pastikan tidak expired, tekanan pressure hydrant juga sudah mumpuni untuk pemadaman, dan pihak personil outsource kita juga sudah sigap menghadapi insiden kebakaran," kata Hendry.
Dalam program latihan tersebut peserta dilatih memadamkan kebakaran dengan menggunakan 3 metode. Pertama, menggunakan karung goni yang telah dibasahi, lalu dengan menggunakan Alat Pemadam Api Ringan (APAR), dan juga menggunakan selang melalui hydrant box.
Terlihat masing-masing peserta bergiliran satu persatu dalam melaksanakan pelatihan pemadaman tersebut. Mereka juga antusias dalam mengikuti program-program yang diberikan.
“Jadi tadi kan diterangkan pakai karung goni, sebenarnya itu cara konvensional jika tidak ada APAR di area terdekat. Itu penanganan awal yang kecil, nah setelah dilakukan dengan cara konvensional yang lain langsung membantu memadamkan dengan APAR”, ujar Hendry
Matos juga telah berkomitmen dalam menyediakan alat pemadaman yang sesuai dengan standar. Mulai dari fire hydrant, APAR, hingga sprinkle.
Salah satu karyawan Matahari yang sedang mencoba memadamkan api menggunakan APAR. Rabu (17/5/2023), (foto: Maghrubio Javanoti/TIMES Indonesia)
“Kurang lebih kita ada seratusan hydrant box, tiap lantai sudah ada dengan jarak per 30 meter. APAR juga setiap jarak 15 meter harus disediakan. Kita juga punya fire detector dan fire alarm itu sudah terintegrasi dengan engineering. Jadi semuanya sudah terproteksi dengan fire alarm," tambahnya.
Hendry menambahkan bahwa semalam sempat terjadi insiden kecil terjadi di salah satu tenant matos. Beruntung salah satu petugas yang sedang bersiaga sigap dalam menangani hal tersebut, sehingga tidak sampai terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.
“Tadi malam sempat ada insiden. Salah satu tenant kita itu menyalakan kompor portable yang sebenarnya itu tidak boleh, lalu ada sedikit letupan. Beruntung dari pihak security kita sigap dan itu bisa langsung padam," tambahnya. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Wahyu Nurdiyanto |
Publisher | : Sholihin Nur |
Konten promosi pada widget ini bukan konten yang diproduksi oleh redaksi TIMES Indonesia. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.