Peristiwa Daerah

Pedagang Mal Gadget Malang Plaza Pilih Relokasi ke Sarinah

Jumat, 19 Mei 2023 - 12:44 | 35.37k
Kondisi Mal Gadget Malang Plaza pasca kebakaran. (Foto: Rizky Kurniawan Pratama/TIMES Indonesia)
Kondisi Mal Gadget Malang Plaza pasca kebakaran. (Foto: Rizky Kurniawan Pratama/TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, MALANG – Sejumlah pedagang Mal Gadget Malang Plaza akhirnya memilih untuk relokasi atau berpindah tempat ke Mal Sarinah Malang pasca kebakaran Selasa (2/5/2023) lalu.

Para pedagang yang berpindah tersebut, rata-rata berjualan Handphone (HP), Aksesoris HP, Jasa Servis HP dan lainnya.

Advertisement

Koordinator pedagang, Fathul Aziz mengatakan, pemilihan tempat di Mal Sarinah Malang tersebut dinilai, karena lebih dekat dari lokasi awal di Mal Gadget Malang Plaza, sehingga memudahkan pelanggan untuk datang.

"Kami memilih Sarinah untuk jadi tempat kami, karena tidak jauh dari Malang Plaza untuk memudahkan pembeli dan pedagang," ujar Fathul, Jumat (19/5/2023).

Diketahui, para pedagang sejauh ini berpindah secara mandiri. Mereka sudah tak tahan ingin kembali berjualan setelah 15 hari tanpa ada kejelasan pasca kebakaran gedung tiga lantai tersebut.

"Kami ingin gimana caranya cepat jualan. Kami memutuskan bersama mandiri, kami sepakat Sarinah menjadi tujuannya," ungkapnya.

Para pedagang akan berjualan di lantai 2 Mal Sarinah Malang dalam waktu dekat ini. Totalnya ada 90 stan yang bisa diisi. Sampai saat ini, setidaknya ada 85 pedagang yang mendaftar untuk berpindah ke Mal Sarinah Malang.

"Memang tidak semua, kondisinya berbeda-beda. Ada yang ludes sama sekali gak bisa jualan, makannya kami membuka pendaftaran ulang. Ada yang sudah buka di tempat lain, itu di luar kami," katanya.

Ia membeberkan, kondisi para pedagang Mal Gadget Malang Plaza memang tidak semuanya sama dan tidak semuanya bisa berjualan kembali.

Ada yang barangnya ludes tak bisa lagi berjualan dan ada juga yang sudah berjualan di lokasi lain sebelum di akomodir bersama.

"Sampai ada teman yang ngember di depan Malang Plaza. Ada juga yang sudah jualan di Gajahmada, MOG dan macam-macam lainnya," tuturnya.

Untuk stan di Lantai 2 Mal Sarinah Malang, luasnya sekitar 2 meter X 2 meter hingga 3 meter X 6 meter.

Para pedagang juga menargetkan selama satu bulan kedepan untuk melakukan persiapan sebelum berjualan.

"Kami coba mulai kurang lebih satu bulan sudah bisa masuk (berjualan). Masih butuh skat dan lainnya sekarang," imbuhnya.

Nantinya, para pedagang menempati lapak dengan sistem sewa setiap bulan mulai dari Rp 1 juta, menyesuaikan ukuran tempat, letak strategis dan lainnya.

Para pedagang juga menetapkan nama kawasan lantai 2 Mal Sarinah Malang sebagai World Trade Center (WTC).

"Kami akan merubah nama untuk menghilangkan nama yang sebelumnya di Malang Plaza, karena trauma. Sekarang jadi WTC Malang. Mudah-mudahan tidak hanya (sentra) hP saja, tetapi juga laptop dan lainnya," jelasnya.

Sementara, para pedagang juga berharap adanya bentuk tanggungjawab dari pihak manajemen Mal Gadget Malang Plaza. Kemudian, Pemkot Malang juga diharapkan terus membantu memediasi antara pihak manajemen Mal Gadget Malang Plaza dengan para pedagang.

"Karena ini sudah lama kita tidak berjualan. Bondo entek (modal habis), sudah banyak yang ditagihi (tanggungan barang jualan atau hutang). Gimana caranya kita bisa berjualan," tandasnya. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Ferry Agusta Satrio
Publisher : Rizal Dani

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES