Peristiwa Daerah

Seniman di Mojokerto Ciptakan Dayung dari Bahan Bambu

Senin, 22 Mei 2023 - 18:10 | 74.55k
Masrukhan, seniman Mojokerto yang menunjukkan karya Dayung Bambu miliknya di kediaman, Senin (22/5/2023) (Foto: Thaoqid Nur/TIMES Indonesia)
Masrukhan, seniman Mojokerto yang menunjukkan karya Dayung Bambu miliknya di kediaman, Senin (22/5/2023) (Foto: Thaoqid Nur/TIMES Indonesia)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, MOJOKERTO – Dayung (paddle) biasanya terbuat dari bahan yang ringan dan kuat. Umumnya dayung menggunakan bahan campuran plastik. Namun bagaimana jika ada dayung yang berbahan dasar bambu?

Seniman di Desa Ngareskidul, Kecamatan Gedeg, Kabupaten Mojokerto terdapat seorang seniman yang berhasil membuat dayung dengan bahan bambu. Namanya Masrukhan. Seniman yang memang menyukai tantangan. 

Advertisement

"Tujuan saya membuat karya saya ini agar bisa menambah daya tarik wisatawan misalnya wahana permainan Arum Jeram," jelas Masrukhan kepada TIMES Indonesia, Senin (22/5/2023). 

Dayung bambu karyanya ini telah dilakukan 2 kali uji coba. Sungai Sadar dan Sungai Marmoyo tempatnya. 

2 bulan lamanya ia berpikir keras mengerjakan dayung bambu miliknya ini. 1 bulan penuh dengan riset bahan. 1 bulan lagi memulai proses penggarapan.

Tertantang FAJI 

Masrukhan berkisah tentang awal mula tantangan ini ia dapatkan. Federasi Arung Jeram Indonesia (FAJI) memintanya untuk membuat dayung yang seluruh bahannya adalah bambu.

"Awalnya FAJI meminta saya untuk membuat dayung. Kemudian saya berani mengambil kesempatan itu, karena ini menarik. Didampingi kawan dari Yayasan Bambu Lestari untuk konsultasi bahan-bahannya," ungkap Masrukan.

Ia diminta untuk membuat dayung bambu yang memilki berat lebih ringan dan kuat dibandingkan dayung plastik ataupun karbon. Alhasil dayung bambu karyanya pun jadi. Panjangnya 150 cm, lebarnya 18,5 cm. 

"Sisi paling sulit yang saya rasakan itu ketika mengerjakan Blade. Beragam permintaannya, ada yang dibuat tajam, penyesuaian arah serat bambu, macam-macam," terangnya.

Alhasi Blade miliknya memiliki ukuran 53 cm dengan tebal 4,5 cm. Dayung bambu miliknya saat ini memiliki berat 712 gr. Lebih ringan dari dayung plastik (732 gr) dan dayung plastik lokal (870 gr). 

Cinderamata Atlet

Masrukhan menyadari dayung bambu miliknya ini masih butuh banyak penyempurnaan. Namun ia tidak menampik jikalau dayung bambu karyanya ini cocok digunakan sebagai cinderamata para atlet. 

"Sebenarnya saya bisa membuat 5 dayung bambu seperti ini dalam waktu 1 hari, namun masih perlu banyak uji coba agar dayung bambu ini layak digunakan," jelas Masrukhan.

"Malahan ada teman yang tertarik menjadikan dayung bambu saya ini sebagai hiasan rumah," sambungnya. 

Karena menurutnya sebagai seorang seniman, ia memberikan sedikit sentuhan seni dalam membuat dayung bambu. 

"Bambu sejak dari dulu adalah bahan yang kuat. Tinggal bagaimana cara memanfaatkannya saja. Dayung bambu ini sedikit berbeda dengan sentuhan art di dalamnya," pungkasnya. 

Seperti diberitakan TIMES Indonesia, Seniman Mojokerto ini awalnya adalah seorang pelukis. Ia mencoba peruntungan dengan kerajinan-kerajinan. Seluruh kerajinan miliknya berbahan bambu, diantaranya garpu, tas, termos, kotak rokok, gelar, tumbler, botol, dan lain sebagainya.

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Irfan Anshori
Publisher : Rizal Dani

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES