Nelayan Lamongan Temukan Pesawat Terbang Peninggalan Perang Dunia

TIMESINDONESIA, LAMONGAN – Miftah, nelayan dari Desa Weru, Kecamatan Paciran, Lamongan, Jawa Timur menemukan puing atau bangkai pesawat terbang yang diduga sisa Perang Dunia II di perairan Laut Jawa.
Bangkai pesawat dengan kondisi yang tak lagi utuh itu ditemukan di utara pantai Kecamatan Paciran tepatnya di kedalaman kurang lebih 30 meter pada Minggu (21/5/2023) kemarin.
Advertisement
Hal ini disampaikan Ma'mun Murod Sekretaris DPC Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) Kabupaten Lamongan ketika ditemui awak media, Selasa (23/5/2023)
"Iya, ditemukan pertama kali oleh Bapak Miftah, Minggu (21/5/2023) pukul 06.30 WIB yang waktu saat itu sedang melaut untuk menangkap ikan," ujar Murod.
Murod menjelaskan, awalnya Miftah yang melaut kala itu sedang menabur jaring ikan. Akan tetapi setibanya di titik yang tak jauh dari lokasi pengeboran minyak.
"Tiba-tiba jaringnya tersangkut suatu benda yang ada di dasar laut," ujarnya.
Murod menceritakan, kemudian Miftah mengecek jaring penangkap ikan miliknya tersebut dan mencoba menariknya sendirian.
"Awalnya, dia belum mengetahui jika jaring itu menyangkut pada bagian bangkai pesawat tempur yang sudah tenggelam di dasar laut sejak lama," ucapnya.
Berniat akan menyingkirkan benda yang menyangkut jaringnya agar tidak menggangu para nelayan lain saat melaut.
"Dia baru mengetahui jika benda yang tersangkut di jaring itu adalah puing atau bangkai pesawat," tuturnya.
Kemudian, Murod mengungkapkan, Miftah berusaha untuk menarik bangkai atau puing pesawat terbang itu ke bibir pantai yang berjarak sekitar 12 mil.
Naasnya perahu yang ditumpanginya kehabisan solar. Miftah kemudian memutuskan untuk memasang tanda dan meminta bantuan kepada warga nelayan setempat.
"Bangkai pesawat tempur tersebut ditemukan tidak jauh dari jarak bibir pantai. Bangkai pesawat itu menyangkut alat tangkap nelayan," terang Murod.
Sehari setelah bangkai itu dibawa menepi dan ditarik ke daratan oleh warga nelayan, Murod menjelaskan bahwa kondisi bangkai pesawat tersebut tak lagi utuh.
"Hanya ada bagian depan, baling-baling dan sayap pesawat, ekornya tak utuh. Lalu hari Senin sekira pukul 14.00 ditarik ke daratan," ucapnya.
TPI Desa Weru, Kecamatan Paciran, Lamongan oleh masyarakat sekitar dikenal dengan sebutan Tangsi. Murod menceritakan bahwa dulu pernah ada pangkalan militer yang diduga didirikan oleh pasukan sekutu.
"Dulu di Desa Weru pernah ada pangkalan militer yang cukup besar. Namanya Tangsi, yang kini lokasinya berada di sekitaran pasar atau TPI Desa Weru," jelasnya.
Sementara itu, Danramil 0812/17 Paciran, Kapten Kav Sumaji saat dikonfirmasi membenarkan telah ditemukan bangkai pesawat terbang jenis pesawat tempur di wilayahnya.
"Ya, memang benar, telah ditemukan bangkai pesawat terbang di wilayah Paciran. Yang menemukan itu nelayan setempat," kata Sumaji.
Secara terpisah, Sekretaris Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Lamongan Mifta Alamudin menyampaikan, sampai dengan saat ini belum bisa memberikan penjelasan pasti terkait ditemukannya bangkai pesawat tersebut.
"Terkait penemuan bangkai pesawat terbang oleh nelayan Desa Weru, Paciran, Lamongan itu akan kita koordinasikan dengan pihak BPK (Balai Pelestarian Kebudayan) Wilayah IX," kata Udin. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Wahyu Nurdiyanto |
Publisher | : Ahmad Rizki Mubarok |