Peristiwa Daerah

155 Jemaah Haji Kota Blitar Siap Diberangkatkan Dua Tahap, Wali Kota Ingatkan Bawa Kipas Angin Mini

Rabu, 24 Mei 2023 - 15:24 | 79.57k
Jamaah haji Kota Blitar berangkat dalam dua tahap, dilepas langsung Wali Kota Blitar (Foto : Nur Al Ana/TIMES Indonesia)
Jamaah haji Kota Blitar berangkat dalam dua tahap, dilepas langsung Wali Kota Blitar (Foto : Nur Al Ana/TIMES Indonesia)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, BLITAR – 155 jemaah Haji asal Kota Blitar siap diberangkatkan ke tanah suci. Sebelum berangkat, 155 jemaah haji Indonesia tersebut dilepas Wali Kota Blitar Santoso di Balai Kota Kusuma Wicitra, Rabu (24/5/2023) sore.

Pada kesempatan itu Santoso memberi sejumlah tips dan himbauan bagi para  jemaah haji. Salah satunya adalah agar para jemaah membawa kipas angin mini. 

Advertisement

"Jadi saat ini di tanah suci itu cuacanya sedang panas. Saya sarankan bawa kipas angin yang kecil untuk  membantu mengurangi rasa panas yang menyengat. Jangan lupa juga perbanyak minum air putih agar tidak dehidrasi," ujar Santoso. 

Di tempat yang sama Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Blitar Afandi mengatakan, 110 jemaah haji Kota Blitar  tergabung dalam kelompok terbang 8 dan 32. 

Untuk jemaah haji yang tergabung pada Kloter 8 sebanyak 110 orang. Sementara mereka yang tergabung di Kloter 32 sebanyak 45 orang, yang sebelumnya berstatus jemaah cadangan

jemaah yang tergabung di Kloter 8 berangkat ke tanah suci pada 26 Mei 2023. Sementara mereka yang tergabung di Kloter 32 berangkat pada 4 Juni 2023.

"Yang cadangan itu ada 45 orang. Sekarang masih dalam persiapan dokumen. Kalau sudah selesai termasuk pemeriksaan kesehatan dan vaksin meningitis fix insyaallah siap diberangkatkan di tahap kedua pada 4 Juni," tutur Afandi. 

Dia menjelaskan, mereka yang berstatus jemaah cadangan ini adalah jemaah yang bisa melunasi biaya haji, untuk menggantikan  jemaah reguler berhalangan untuk berangkat. 

Misalnya seperti meninggal dunia, sakit ataupun tunda keberangkatan karena belum melakukan pelunasan.

"Cadangan ini naik setelah porsi reguler ada yang tidak melunasi, ada yang meninggal, ada yang tunda karena sakit dan terputusnya porsi reguler antara suami dan istri," pungkasnya.(*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Imadudin Muhammad
Publisher : Ahmad Rizki Mubarok

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES