Peristiwa Daerah

Mengenal Tari Tayung, Tradisi Menyambut Tamu Kehormatan di Kabupaten Gresik

Sabtu, 27 Mei 2023 - 13:40 | 113.67k
Tari Tayung, tradisi menyambut tamu kehormatan (Foto: Dokumen Desa Racikulon Sidayu).
Tari Tayung, tradisi menyambut tamu kehormatan (Foto: Dokumen Desa Racikulon Sidayu).

TIMESINDONESIA, GRESIK – Ada berbagai macam cara memberikan kehormatan kepada tamu. Di Desa Racikulon Kecamatan Sidayu Kabupaten Gresik masih melestarikan Tari Tayung.

Tarian legendaris ini menggambarkan kepahlawanan seorang Senopati yang gagah berani dalam menghadang dan berperang melawan penjajah. 

Nama Tayung Raci tidak dapat dilepaskan dengan Desa Racikulon. Menurut sejarah tutur turun temurun, tarian Tayung Raci menggambarkan kepahlawanan seorang senopati yang gagah berani dalam menghadang dan berperang.

Konon ceritanya, tarian ini mengisahkan seorang Demang yang mempunyai kemampuan 7 wira loka atau 7 olah keprajuritan dengan menghimpun sebuah kekuatan guna menggalang pemuda-pemuda desa di tanah perdikan yang bernama ‘Raci Gombang’ yang kini dikenal dengan nama Raci Kulon.

Dengan kemampuan bela dirinya itu, atas perintah Adipati Sidayu, Beliau diperintahkan mendidik serta melatih prajurit di tanah perdikan dan mendapat gelar “Pangeran Sindupati” dan pada akhirnya mendapat anugerah gelar “Ki Demang Sindupati”.

"Sampai saat ini masih dilestarikan, tarian tradisional ini juga sebagai bentuk penghormatan kepada tamu," kata Kades Racikulon Sidayu Hendry Adha Asmoko, Sabtu (27/5/2023).

Hendry berkata, tari tayung ini dimainkan oleh 21 orang dengan membawa perlengkapan senjata tombak sebagai alat peraganya. Pagelaran seni tari Tayung Raci ini semakin elok dan indah oleh perpaduan tetabuhan gendang, kenong dan tanjidor (beduk) melambangkan keharmonisan.

Beduk itu mengiringi setiap langkah penari yang berbekal “Tombak Wijil Trunojoyo” yang melambangkan gagah beraninya prajurit Kademangan Raci Gombang. 

"Alhamdulillah, baik sejarah maupun Seni budaya warisan leluhur turun temurun tetap kita jaga dan terus kita lestarikan hingga saat ini. Seperti Tari Tayung Raci selalu kita tampilkan saat ada acara di desa," terang dia.

Menurut sejarah tutur turun temurun, desa ini awalnya sebuah tanah perdikan (kerajaan) yang mempunyai wilayah kekuasaan sangat kecil, sehingga disebut sebagai Kerajaan Kecil (RACI) ”RAJA CILIK” (bahasa Jawa). Karena posisi wilayah Desa RACI ini di sebelah Barat.

Konon ceritanya, desa ini sangat terpencil dan jauh dari keramaian yang bernama Kademangan RACI GOMBANG dengan Demang yang bernama Ki Demang Sindupati.

Demang RACI GOMBANG adalah Demang yang dermawan, sakti,  dan sangat berpengaruh di Kadipaten Sidayu pada masa Kepemimpinan Kanjeng Sepuh Sidayu. 

"Maka sudah barang tentu banyak benda-benda dan situs bersejarah seperti adanya Telaga Gombang, karena ada kayu yang mengambang di telaga itu dan anehnya kayu itu tidak pernah pindah ke mana-mana, padahal hanya berupa sebuah potongan kayu tanpa diikat," ujar Kades.

Dan konon kayu itu adalah tempat Petilasan Mbah Kanjeng Sepuh, karena setiap Mbah Kanjeng Sepuh pergi ke suatu tempat selalu singgah di Raci Gombang dan bersemedi di atas kayu tersebut.

Nah, Tari Tayung pun sampai saat ini masih dilestarikan sebagai tradisi menyambut tamu di Racikulon Kabupaten Gresik. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Ronny Wicaksono
Publisher : Sholihin Nur

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES