Ditawar Hingga Rp 100 Juta, ini Tips Pelihara Sapi Super ala Juara Kontes Ternak Situbondo

TIMESINDONESIA, SITUBONDO – Kontes ternak sapi dan Kambing 2023 Situbondo resmi usai, Rabu (31/5/23). Kecamatan Kapongan berhasil sabet juara umum dengan torehan 4 emas dan 3 perak dari 12 kategori dilombakan. Tidak hanya itu, sapi milik salah satu peternak turut peroleh tawaran hingga Rp 100 juta.
Jumali (57), peternak asal Asembagus peraih juara pertama kategori kereman ekstrim membeberkan, sapi ternak miliknya peroleh tawaran hingga Rp 100 juta.
Advertisement
"Ada yang nawar Rp 85 juta, 90 juga ada. Terakhir, tawaran masuk Rp 100 juta," bebernya dalam sela-sela fashion show hewan ternak, Rabu (31/5/23).
Jumali melanjutkan, dengan capaian prestasi hewan ternaknya dalam Kontes Ternak 2023 itu, ada kemungkinan besar harga tawarannya akan melonjak. "Bisa naik sampai 120, bahkan 150 juga bisa, tergantung tawaran saja," timpalnya.
Peternak asal Asembagus itu menjelaskan, Sapi jenis Brahman miliknya itu merupakan peranakan asli yang dipeliharanya sejak masih kecil dan bukan peranakan belian.
Melalui hasil timbangan terakhir, sapi milik Jumali berhasil capai berat 994 kg dan raih posisi pertama dalam kategori kereman ekstrim.
Ditanya tentang lama pemeliharaan, Jumali menjelaskan, butuh waktu sekitar 2,5 tahun untuk buat Sapi miliknya capai bobot 994 kg itu.
Terkait kiat pemeliharaan sapi super miliknya, Jumali memberikan membeberkan tips dan trik perawatan sapi hingga bisa capai berat ratusan kilo.
Menurut Jumali, dalam rangka penggemukan hewan ternak, menjaga pakan ternak secara rutin adalah hal wajib dan tidak boleh disepelekan.
"Jika biasa diberi pakan pukul 08.00 WIB ya harus rutin pukul 08.00 WIB. Mau lapar atau tidak, harus rutin, karena tujuannya penggemukan," bebernya.
Dengan pemberian pakan secara rutin dan teratur tersebut, dijelaskan dapat membuat hewan ternak, khususnya sapi lebih cepat gemuk dibandingkan menunggu hewan ternak merasa lapar terlebih dahulu.
Untuk jenis pakan, Jumali mengaku menggunakan pakan campuran berupa pakan organik yakni rumput gajah dan disela dengan ampas tahu dan konsentrat pakan ternak secara berkala.
"Untuk rumputnya harus segar, biasanya ngarit sendiri atau beli ke pedagang kalau tidak sempat," tutur Jumali.
Tidak hanya itu, Peternak asal Asembagus itu menambahkan, peternak harus rutin membersihkan kandang dan secara berkala memandikan hewan ternak miliknya agar tidak alami stress dan mogok makan.
"Untuk mandi bisa dibawa ke sungai atau sekedar diseka (digosok dengan kain basah, red) badannya," pungkas Jumali.
Sebagai informasi, Situbondo merupakan daerah penghasil ternak terbanyak di Jawa Timur.
Mengutip data Disnakan sebagaimana dipaparkan dalam penutupan Kontes Ternak 2023, Populasi Sapi perah dan potong pada tahun 2023 awal di kabupaten Situbondo sejumlah 184.533 ekor, sedangkan untuk populasi domba pada akhir tahun 2022 tercatat sejumlah 43.078 ekor. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Muhammad Iqbal |
Publisher | : Rizal Dani |