Tiga Jamaah Haji Lamongan Dapat Penghargaan, Ada Jamaah Haji Inspiratif

TIMESINDONESIA, LAMONGAN – Sebanyak 3 (tiga) jama'ah haji Kabupaten Lamongan menerima penghargaan dari Bupati Lamongan Yuhronur Efendi. Penghargaan tersebut diberikan secara langsung di Pendopo Lokatantra sebelum diberangkatkan, Jumat (2/6/2023).
Ketiga penerima penghargaan tersebut antara lain, jama'ah tertua atas nama Syukur dari di Desa Balun, Kecamatan Turi. Kemudian Akbar Nur Husni Ardhi sebagai jama'ah termuda dari Kelurahan Sidokumpul.
Advertisement
Sedangkan penghargaan yang ketiga diberikan kepada Mbah Lahar sebagai jama'ah terinspiratif. Karena pekerjaan sebagai penjual kipas dan kemoceng tak menghalangi panggilan dari Allah SWT untuk menunaikan ibadah haji.
Untuk diketahui, bahwa tahun 1444 hijriyah/ 2023 masehi, Kabupaten Lamongan memberangkatkan jama'ah haji sebanyak 1.697 orang. Dan diberangkatkan dalam 6 (enam) kloter.
Bupati Lamongan Yuhronur Efendi mengatakan, ibadah haji merupakan panggilan dari Allah SWT untuk menunaikan rukun Islam yang kelima.
Menurutnya, dengan semangat, niat dan keyakinan akan mampu menutupi keterbatasan tiga jama'ah haji yang diberikan penghargaan untuk memenuhi panggilan Illahi tersebut.
"Pak Syukur yang sudah berumur 98 tahun, Akbar jama'ah termuda dan Mbah Lahar penjual kipas. Semangat mereka luar biasa untuk nenunaikan ibadah haji," kata Pak Yes.
Atas nama Pemerintah Kabupaten Lamongan (Pemkab Lamongan), Pak Yes mengucapkan sukses dan selamat disampaikan kepada jama'ah haji yang akan menunaikan rukun Islam kelima.
"Mudah-mudahan, bapak ibu jama'ah haji ini senantiasa diberikan kekuatan, kesehatan dan kesabaran. Sehingga bisa menyelesaikan semua rangkaian ibadah haji dengan sebaik-baiknya. Serta pulang dengan selamat dan menyandang predikat haji mabrur," ucapnya.
Tak hanya itu, Pak Yes juga berharap, akan adanya kebarokahan yang akan mengalir bagi Kabupaten Lamongan dengan penunaian ibadah haji dari warganya.
"Saya juga titip doa kepada para jama'ah haji ini, semoga Lamongan selalu aman, damai, terhindar bencana dan sejahtera. Sehingga kita bersama bisa mewujudkan Kejayaan Lamongan yang Berkeadilan," ujarnya.
Sementara itu, Kepala Kementerian Agama Kabupaten Lamongan (Kemenag Lamongan) Muhammad Syamsuri menyebutkan, jama'ah haji Lamongan yang berangkat tahun ini sebanyak 1.697 orang.
"Dari ribuan jamaah haji tersebut yang berangkat tahun ini terdiri dari 798 orang jama'ah haji laki-laki dan perempuan sebanyak 899 orang," ujar Syamsuri.
Penyelenggaraan Ibadah Haji Lamongan tahun ini mengambil tagline Berkeadilan dan Ramah Lansia. Dengan tagline tersebut, Syamsuri meyakini, ibadah haji tahun akan ramah lansia.
"Tahun ini, jama'ah haji lebih banyak dimoninasi usia diatas 51 tahun. Usia diatas 51-60 tahun sebanyak 739 orang dan dan usia diatas 65 tahun sebanyak 568 orang," katanya.
Syamsuri menjelaskan, jama'ah haji Lamongan tahun ini dari golongan pekerjaan tiga besar. "Pekerja petani sebanyak 593 orang, pegawai swasta atau wiraswasta sebanyak 404 orang dan PNS sebanyak 258 orang," katanya.
Dari ribuan jama'ah haji ini, Syamsuri menyampaikan, pemberangkatannya sebanyak enam kloter atau kelompok terbang. Pada hari Jumat tanggal 2 Juni 2023, yang diberangkatkan adalah kloter 23, 24 dan 25 sebanyak 581 jama'ah.
"Sedangkan pada hari kedua, Sabtu (3/6/2023) besok tiga kloter diantaranya 26, 27 dan 28 sebanyak 1.116 jama'ah," ucapnya.
Menurutnya, semula jamaah haji Lamongan yang diberangkatkan tahun ini hanya lima kloter. Namun setelah ada perubahan permintaan dari Embarkasi, totalnya menjadi enam.
"Penambahannya pada kloter 23, dengan tujuan saat keberangkatan agar tidak terjadi oversit atau banyaknya kekosongan kursi penerbangan," ujarnya.
Syamsuri mengemukakan, terdapat tiga jama'ah haji Lamongan yang menerima penghargaan dari Bupati Lamongan Yuhronur Efendi. Yang pertama jamaah haji tertua atas nama Syukur beralamatkan di Desa Balun, Kecamatan Turi.
Kedua, jamaah haji termuda atas nama Akbar Nur Husni Ardhi merupakan warga Kelurahan Sidokumpul. Yang terakhir Mbah Lahar seorang penjual kipas dan kemoceng di perempatan depan pegadaian Lamongan.
"Penghargaan diberikan kepada Mbah Lahar ini karena dilihat dari sisi pekerjaannya sebagai penjual kipas dan kemoceng. Saya berharap ini bisa menginspirasi masyarakat Lamongan, bahwa ibadah haji itu benar-benar panggilan dari Allah SWT," tutur Syamsuri usai memberangkatkan jama'ah haji Lamongan. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Irfan Anshori |
Publisher | : Rizal Dani |