Peristiwa Daerah

Persiapan Waisak, Rupang dan Dhammasala Vihara di Kota Kediri Dibersihkan

Jumat, 02 Juni 2023 - 21:00 | 99.19k
Rupang di Vihara Jayasaccako kota Kediri saat dibersihkan (foto : yobby/Times Indonesia)
Rupang di Vihara Jayasaccako kota Kediri saat dibersihkan (foto : yobby/Times Indonesia)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, KEDIRI – Vihara Jayasaccako Kota Kediri mempersiapkan sejumlah hal dalam rangka menyambut peringatan hari raya Waisak, yang akan jatuh pada Minggu 4 Juni 2023 nanti. 

Sebagai catatan, peringatan waisak tahun 2023 ini mengusung tema memperkokoh moral membangun kedamaian bangsa. Pengurus Vihara Jayasaccako mulai membersihkan bagian-bagian dari vihara seperti ruang doa, rupang (patung), altar serta menata pelita atau tempat lilin doa. 

Advertisement

Di Vihara Jayasaccako terdapat tiga rupang yang terdiri dari satu rupang besar yakni rupang Sidharta Gautama (Budha), yang berada di tengah altar. Sedangkan dua rupang yang berukuran lebih kecil mengapit rupang Sidharta Gautama yakni rupang Moggallana dan Sariputta. 

Keduanya dipercaya sebagai murid yang paling dekat dengan Sidharta Gautama. "Dibersihkan dari atas sampai bawah," ujar Bagian Sekretariat Vihara Jayasaccako Febi Yudha Krisbiantoro, Jumat (02/06/2023). 

Selain rupang, Dhammasala yang nantinya akan menjadi tempat meditasi dan berdoa turut dibersihkan. Ruangan dengan lebar kurang lebih 14 meter itu dibersihkan untuk menjaga kenyamanan umat yang akan berdoa di hari Waisak. 

Seperti diketahui Waisak adalah peringatan dari tiga peristiwa penting dalam agama Budha. Ketiga peristiwa itu yakni kelahiran Sidharta Gautama, pencapaian sempurna Sidharta Gautama menjadi Budha kemudian parinibanna (wafat)  Sidharta Gautama. 3 Peristiwa yang dikenal sebagai 
Tri Suci Waisak terjadi di bulan yang sama. 

Pembersihan sendiri sebagai bentuk penghormatan dan juga penyucian. Sementara itu untuk untuk tempat Pelita Puja, di Vihara Jayasaccako bisa menampung sampai sekitar 120 buah gelas Pelita. 

Gelas Pelita ini berisi nama-nama orang yang ingin didoakan. Mereka yang sudah menempatkan nama di Pelita terkadang datang untuk berdoa secara langsung tapi juga kadang tidak hadir. "Untuk penyalaannya pada hari Minggu nanti," tambah Febi. 

Sementara itu, mengingat pandemi covid-19 sudah terkendali, prosesi peringatan Waisak di Vihara Jayasaccako tidak lagi menerapkan protokol kesehatan ketat seperti dalam 2 tahun terakhir, termasuk jaga jarak. Namun meskipun begitu umat tetap dihimbau untuk memakai masker. 

Tahun lalu sendiri sekitar 50 umat mengikuti prosesi peringatan Waisak di Vihara Jayasaccako. Tahun ini dengan pandemi melandai jumlah umat yang mengikuti prosesi diprediksi bertambah.(*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Imadudin Muhammad
Publisher : Rizal Dani

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES